Mohon tunggu...
Naminist
Naminist Mohon Tunggu... -

Naminist Penulis yang lahir saat Halloween. Menyukai hal-hal yang penuh misteri dan petualangan dengan alam. Selain membaca dan menulis kata, juga senang membaca dan menulis angka. Tuberose yang bermekaran di malam hari dan gemintang yang bertaburan di langit malam adalah sahabatnya. Penyuka warna sepia, magenta, dan hitam ini, selalu mewarnai harinya dengan mendengarkan musik. Saat ini beberapa cerpennya telah dimuat di majalah GADIS, majalah STORY, majalah SAY!, Tabloid Keren Beken, Youngs Magazine, majalah anak-anak IMUT, koran RADAR Banten, serta buku antalogi GILALOVA #3, Para Guru Kehidupan, dan The Dark Stories. Silakan mampir ke blognya yang sederhana di naminist.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Molegue #2

5 Desember 2011   04:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mole bengong waktu makan siang di salah satu restoran cepat saji. Fried Chicken yang lagi dia santap dengan lahapnya mendadak lepas landas ke tempatnya semula. Hal ini bukan disebabkan ulah Si Poconggg yang loncat-loncatan tengah siang bolong, tapi dikarenakan telinganya yang mendadak gatel mendengar percakapan dua ABG yang pernah ke luar negeri.

Gimana nggak bengong?! Boro-boro ke luar negeri, ke Bali aja dia belum pernah. Yang pernah dia kunjungi baru Jakarta dan sekitarnya doang. Oh, sungguh bagai katak dalam tempayan, (eh, tempurung).

Kalo nggak percaya intipin aja Mole yang lagi nguping percakapan dua ABG itu. Mumpung belum ada yang melarang buat ngintip percakapan. Kalo ngintip mereka mandi, dilarang keras sama nyokap-bokapnya.

“Liburan nanti gue mau ke Singapur,” celetuk ABG yang rambutnya dikuncir kuda.
“Awas, ketemu singa,” sahut ABG yang rambutnya megar kayak singa.
“Sekarang gue malah ketemu singa,” sindir ABG yang mau ke Singapura.
“Rambut gue mesti dibonding kali, ya?” ABG singa akhirnya nyadar diri.

Dan seketika obrolan mereka berubah jadi perbincangan satu arah seputar salon dan kecantikan. Namun ABG kuncir kuda yang tampangnya rada tomboy, nggak rela waktunya berakhir sia-sia demi membicarakan hal nggak penting soal cewek yang mesti feminim. Jadi cewek apa adanya aja. Kan jaman emansipasi wanita! ABG tomboy itu buru-buru mengalihkan pembicaraan ke topik semula, LUAR NEGERI.

“Balik lagi ke luar negeri. Lo pernah ke mana aja, Ki?” tanya ABG tomboy seraya mengaduk-aduk spageti yang dibubuhi saos tomat.

“Liburan tahun lalu gue sama keluarga keliling Eropa. Ke Prancis, Inggris, Itali, Jerman, Belanda. Pokoknya seru deh, Ka!” jawabnya, memamerkan deretan gigi putihnya yang dipagar betis dengan besi 24 karat. ABG tomboy manggut-manggut. Kuncir ekor kudanya bergerak ke kiri dan kanan seperti bandul.

Begitulah nasib Mole. Deritanya tiada akhir. Kapan dia bisa ke luar negeri kayak mereka? Keliling dunia; ke benua Eropa, Amerika, Afrika, Australia, Asia, bahkan kutub utara dan selatan! Kapan dia bisa kayak mereka? Buat jajan dan ongkos sehari-hari aja udah super irit. Oh, betapa beruntungnya orang-orang yang terlahir jadi orang kaya. Asal bukan anaknya koruptor atau bandar narkoba, ya!

Mungkin Mole belum butuh ke luar negeri kali, ya? Tuhan bakal ngabulin apa yang dia butuhin, bukan yang dia pengenin. Karena Tuhan lebih memahami hambanya. Ups, kok kayak ceramah, sih! Untuk menghindari rasa iri dan dengki sama nasib dua ABG tajir itu mendingan Si Mole belajar bahasa asing terlebih dahulu. Kalo perlu bahasa pinguin biar nggak kesasar waktu menjelajahi kutub utara dan selatan, hehehe. Btw kenapa Si Mole nggak sapa aja dua ABG itu. Siapa tahu dia bisa nebeng mereka ke luar negeri...

Created By Naminist (www.naminist.co.cc)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun