Mohon tunggu...
Wulan Perawati
Wulan Perawati Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer Teacher Writer Entrepreneur

Menulis sebagai cara menuangkan isi hati dan pikiran. Menulis sebagai cara bijak mencipta jejak kebaikan yang tak kan mudah terhapuskan. Semoga memberi kebermanfaatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Hadapi PAS, Yuk Intip Cara Bijak Menyikapinya

5 Juni 2021   22:35 Diperbarui: 6 Juni 2021   08:19 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampingi Anak Menyusun Jadwal Belajar yang Konsisten

Kegiatan belajar baiknya tidak hanya dilakukan saat anak melaksanakan ujian. Pada hari-hari biasa _diluar waktu ujian_  lakukan review minimal tiga puluh menit sehari terhadap materi yang sudah dipelajari hari itu. Misalnya setiap hari, orangtua sengaja meluangkan waktunya di sore hari untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau mengulang pelajaran.

Hal ini sangat membantu anak agar saat ujian tidak terlalu banyak materi yang harus dipelajari kembali, karena sudah dicicil setiap harinya. Dimasa ujian, anak tinggal pemantapan saja. Namun boleh juga jika dimasa ujian orangtua menambahkan durasi dalam jadwal belajar anak. Misalnya, jika hari-hari biasa tiga puluh menit, maka saat ujian bisa dilakukan satu jam untuk pemantapan materi pelajaran, asalkan tetap mempertimbangkan kondisi dan kemampuan anak.

Tanamkan Sikap Jujur dan Mandiri

Ketika anak mengerjakan ujian secara daring, guru tidak secara langsung pengawasi jalannya kegiatan ujian anak. Pengawasan sepenuhnya berpindah ke pihak orangtua. Ketika mendampingi anak mengerjakan ujian, akan muncul godaan untuk memberikan bantuan.

Namun, orangtua harus mengingat kembali bahwa tujuan utama dari ujian adalah untuk mengukur tingkat pemahaman anak terhadap materi pelajaran sekolahnya. Jadi biarkan anak mengerjakan secara mandiri dan tanpa memberikan bantuan apa pun terkait jawaban ujian. Berikan kepercayaan penuh pada anak untuk mengerjakan ujiannya sendiri. Hal ini sebagai bentuk penghargaan orangtua terhadap kemampuannya. Selain itu,  pengertian kepada anak bahwa bersikap jujur itu baik dan terhormat.

Hargai Setiap Usaha Anak

Tak salah jika orangtua memiliki harapan yang tinggi akan capaian hasil belajar anaknya. Namun, poin penting yang harus ditanamkan kepada anak adalah tentang sebesar apa usaha yang sudah dilakukannya selama melaksanakan ujian. Dalam hal ini, bagaimana anak mau meluangkan waktu untuk belajar lebih giat dan tidak bermalas-malasan.

Singkirkan ego dan ekspekstasi terhadap hasil belajar anak, berikan dukungan dan motivasi bahwa bagaimana pun hasilnya nanti orangtua akan tetap bangga karena anak sudah memperlihatkan usaha dan kemampuan maksimalnya.

Beri Apresiasi Nyata Atas Keberhasilannya

Kegiatan ujian merupakan masa yang cukup menyulitkan bagi anak. Keberhasilan anak bukan saja dapat dilihat dari nilai ujian yang memuaskan. Jika kita dapat melihat lebih dalam, dimasa ujian ini anak berusaha menekan egonya untuk membatasi waktu bermain, mau berpikir lebih keras, mau bersikap mandiri dan jujur dalam melaksanakan ujian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun