Dampingi Anak Menyusun Jadwal Belajar yang Konsisten
Kegiatan belajar baiknya tidak hanya dilakukan saat anak melaksanakan ujian. Pada hari-hari biasa _diluar waktu ujian_ Â lakukan review minimal tiga puluh menit sehari terhadap materi yang sudah dipelajari hari itu. Misalnya setiap hari, orangtua sengaja meluangkan waktunya di sore hari untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau mengulang pelajaran.
Hal ini sangat membantu anak agar saat ujian tidak terlalu banyak materi yang harus dipelajari kembali, karena sudah dicicil setiap harinya. Dimasa ujian, anak tinggal pemantapan saja. Namun boleh juga jika dimasa ujian orangtua menambahkan durasi dalam jadwal belajar anak. Misalnya, jika hari-hari biasa tiga puluh menit, maka saat ujian bisa dilakukan satu jam untuk pemantapan materi pelajaran, asalkan tetap mempertimbangkan kondisi dan kemampuan anak.
Tanamkan Sikap Jujur dan Mandiri
Ketika anak mengerjakan ujian secara daring, guru tidak secara langsung pengawasi jalannya kegiatan ujian anak. Pengawasan sepenuhnya berpindah ke pihak orangtua. Ketika mendampingi anak mengerjakan ujian, akan muncul godaan untuk memberikan bantuan.
Namun, orangtua harus mengingat kembali bahwa tujuan utama dari ujian adalah untuk mengukur tingkat pemahaman anak terhadap materi pelajaran sekolahnya. Jadi biarkan anak mengerjakan secara mandiri dan tanpa memberikan bantuan apa pun terkait jawaban ujian. Berikan kepercayaan penuh pada anak untuk mengerjakan ujiannya sendiri. Hal ini sebagai bentuk penghargaan orangtua terhadap kemampuannya. Selain itu, Â pengertian kepada anak bahwa bersikap jujur itu baik dan terhormat.
Hargai Setiap Usaha Anak
Tak salah jika orangtua memiliki harapan yang tinggi akan capaian hasil belajar anaknya. Namun, poin penting yang harus ditanamkan kepada anak adalah tentang sebesar apa usaha yang sudah dilakukannya selama melaksanakan ujian. Dalam hal ini, bagaimana anak mau meluangkan waktu untuk belajar lebih giat dan tidak bermalas-malasan.
Singkirkan ego dan ekspekstasi terhadap hasil belajar anak, berikan dukungan dan motivasi bahwa bagaimana pun hasilnya nanti orangtua akan tetap bangga karena anak sudah memperlihatkan usaha dan kemampuan maksimalnya.
Beri Apresiasi Nyata Atas Keberhasilannya
Kegiatan ujian merupakan masa yang cukup menyulitkan bagi anak. Keberhasilan anak bukan saja dapat dilihat dari nilai ujian yang memuaskan. Jika kita dapat melihat lebih dalam, dimasa ujian ini anak berusaha menekan egonya untuk membatasi waktu bermain, mau berpikir lebih keras, mau bersikap mandiri dan jujur dalam melaksanakan ujian.