contoh: ilustrasi ibu dan anak
Di era dinamika generasi milenial tumbuh dan berkembang pada era modern dan berkembang pesatnya kemajuan teknologi. Tidak hanya pertumbuhan fisik, namun juga pola piker yang mengikuti zaman. Generasi milenial seringkali kadang lupa pentingnya moral, etika, adab, ataupun siikap yang harus dimiliki dalam berperan di dalam kehidupan. Hal paling dasar yaitu mulai mengajarkan tentang Pendidikan moral kepada anak usia dini, karena usia anak-anak lebih mudah mendengerkan perkataan orang yang lebih dewasa ketimbang anak usia remaja.
Husni Rahim and Maila Dinia Husni Rahiem (2012: 454) menjelaskan "Early childhood is a crucial stage in terms of a child's physical, intellectual, emotional and social development. Mental and physical abilities progress at an astounding rate and a very high proportion of learning takes place from birth to age six years old."Â Kebanyakan anak pada usia baru lahir hingga enam tahun dapat mengembangkan kemampuan fisik dan juga rohaninya pada usia tersebut.
Pendidikan Moral Pada Usia Dini
Pendidikan moral adalah usaha sadar tentang mengajarkan nilai kebaikan meliputi perilaku baik sesuai dengan aturan normatif dan juga tentang sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan moral pada usia dini membangun pondasi utama bagi perkembangan moral dan etika anak-anak. Pada tahap ini, anak-anak mulai membentuk pemahaman mereka tentang apa yang benar dan salah. Dengan memberikan pendidikan moral, kita membantu mereka mengenali nilai-nilai seperti kejujuran, kebaikan, tanggung jawab, dan kasih sayang. Ini membantu menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan karakter positif.
Strategi Pengajaran yang Efektif
Adapun berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan Pendidikan moral di usia dini, yaitu:
a. Model Perilaku Positif: Orang dewasa dan pendidik memiliki peran penting sebagai model perilaku positif. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, perilaku dan sikap positif orang dewasa dapat menjadi contoh yang kuat bagi anak-anak.
b. Cerita Moral dan Dongeng: Menggunakan cerita moral dan dongeng adalah cara yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak-anak. Cerita-cerita ini dapat mengajarkan pelajaran moral dengan cara yang menarik dan memudahkan pemahaman anak-anak.
c. Diskusi Terbuka: Mendorong diskusi terbuka tentang nilai-nilai moral membantu anak-anak memahami konsep tersebut secara lebih mendalam. Bertanya kepada mereka tentang situasi moral dalam kehidupan sehari-hari dan mendengarkan pandangan mereka dapat memperkuat pemahaman mereka.
d. Permainan Edukatif: Permainan yang didesain secara khusus untuk mengajarkan nilai-nilai moral dapat membuat proses belajar menjadi menyenangkan. Permainan tersebut dapat melibatkan tantangan moral atau permainan peran yang memungkinkan anak-anak mengalami konsep-konsep moral dalam konteks yang nyata.
Contoh referensi gambar: anak yang berdoa sebelum makan
Dampak Positif pada Perkembangan Anak
Dari pengajaran tersebut pastinya terdapat dampak baik dari mengajarkan Pendidikan moral terhadap anak usia dini. Contohnya adalah
a. Pembentukan Karakter Kuat: Pendidikan moral pada usia dini membantu membentuk karakter anak-anak, membimbing mereka untuk menjadi individu yang memiliki integritas, empati, dan rasa tanggung jawab.
b. Pengembangan Empati: Anak-anak yang diberikan pendidikan moral memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih empatik. Mereka belajar untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain, mempromosikan hubungan sosial yang sehat.
c. Pengenalan Konsepsi Tanggung Jawab: Anak-anak yang diberikan pemahaman tentang tanggung jawab sejak dini lebih cenderung menjadi individu yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan.
Hadist yang berkaitan dengan artikel ini
           .
Artinya: "Tidak ada sesuatupun yang paling berat dalam timbangan seorang Mukmin pada hari Kiamat nanti daripada akhlak mulia." [Hadits shahih, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (IV/2002) dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami' (no. 5632), dari Abud Darda' radhiyallahu'anhu]
Pendidikan moral pada usia dini bukan hanya tentang mengajarkan anak-anak tentang benar dan salah, tetapi juga membimbing mereka untuk menjadi individu yang memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Dengan memberikan dasar etika yang kokoh sejak dini, kita berinvestasi dalam pembentukan generasi mendatang yang penuh dengan karakter, empati, dan tanggung jawab.
Referensi
Jurnal Golden Age Universitas Hamzanwadi Vol. 01 No. 1, Juni 2017, Hal.1-16
Journal of Science and Education Research Vol. 1, No. 1, Februari 2022, 15-21
Oleh; Ilun Mualifah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H