Etika membuat kita dapat berperilaku secara bertanggung jawab, bukan hanya dengan ikut-ikutan. Dengan etika, kita bisa memiliki pengertian perilaku apa yang seharusnya kita lakukan, bagaimana kita melakukannya, dan mengapa kita melakukannya. Etika memiliki peran penting dalam komunikasi. Melalui etika, tindakan komunikasi diarahkan menjadi tindakan yang dilakukan secara otonom dan bebas, namun bertanggung jawab (Junaedi, 2020).
Apa yang dilakukan keempat tersangka merupakan sikap egois. Dalam Ilmu filsafat, egoisme memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Nietzshe, afiliasi moral dengan alam spiritual seperti itu hanya dapat merendahkan manusia dan menghasilkan mentalisme budak moral yang merendahkan martabat manusia (Juita, 2023).
Prinsip utama dari teori egoisme ialah bahwa sebagai agen moral, orang memiliki kewajiban untuk memajukan diri mereka sebanyak mungkin dalam kebaikan. Kelemahan teori ini adalah bahwa ia mengabaikan ciri-ciri keagamaan orang-orang, serta kecenderungan mereka akan dorongan-dorongan spiritual, dan tidak semua niat baik orang didorong secara eksklusif oleh kepentingan mereka sendiri (Juita, 2023).
Pihak kampus STIP pun bertanggung jawab terhadap kasus yang dilakukan mahasiswanya dengan tidak menerima calon mahasiswa baru tahun ini. Komunikasi memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk mengubah perilaku menuju lebih positif dan komunikasi pendidikan bertanggung jawab akan hal itu (Imam, 2015).
Referensi
Junaedi, Fajar. 2020. Etika Komunikasi di Era Siber. Jakarta: Rajawali Pers.
Juita Paujiah, dkk. 2023. Etika dan Filsafat Komunikasi dalam Realita Sosial. Jakarta: Mahakarya Cinta Utama.
Imam Kurniawan, dkk. 2015. Hakikat, Etika, dan Filsafat Komunikasi dalam Dinamika. Jakarta: Mahakarya Cinta Utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H