Mohon tunggu...
Neima Aulia
Neima Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Neima Aulia, saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hobi saya mendengarkan musik dan belajar hal baru. Minat saya di bidang digital dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persepsi Mahasiswa Terhadap Sistem Pendidikan Di Indonesia yang Kurang Efisien

8 Januari 2024   20:46 Diperbarui: 11 Januari 2024   20:33 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segi perkuliahan, justru mahasiswa mendapat dorongan dari pemerintah dengan adanya sistem pertukaran mahasiswa yang dapat menambah wawasan lebih kepada para mahasiswa yang mendapatkannya. Namun langkah utama untuk menciptakan SDM yang berkualitas di Indonesia, pemerintah harus menghilangkan kasus stunting yang dapat mempengaruhi pendidikan. Selanjutnya, pemerintah membuat sistem pendidikan di Indonesia dengan lebih efisien lagi dan tidak terlalu banyak melakukan inovasi perubahan pada sistem pendidikan, yang dapat membuat guru atau dosen serta para pelajar bingung dengan sistem yang selalu berubah.

Lalu bagaimana cara Indonesia bersaing secara global di era digitalisasi saat ini, sedangkan daerah terpencil belum ada akses internet. Hal yang perlu diperhatikan pemerintahan saat ini adalah memperluas akses internet ke daerah terpencil melalui infrastruktur digital, pelatihan dan keterampilan digital, serta pendidikan teknologi. Namun perlu adanya transparansi pemerintahan daerah setempat agar dana yang diberikan pemerintah pusat dapat tersalurkan dengan baik dan pemerintah daerah tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

Kesimpulannya, pemerintah pusat harus menangani masalah pendidikan secara cepat dengan membuat beberapa startegi penanganan yang efisien dan tepat sasaran, membuat sistem pendidikan nasional yang tepat dan kompleks agar tidak ada lagi perubahan pada kurikulum yang ada di Indonesia. Hal ini merupakan kunci utama untuk mencapai Indonesia emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun