Mohon tunggu...
Nama Sharah
Nama Sharah Mohon Tunggu... Novelis - Markething

Saya hobi mencari kebenaran dan gigih serta berani mengambil keputusan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kratatifitas dalam Menghadapi Ekonomi Sulit

17 November 2023   20:24 Diperbarui: 17 November 2023   22:21 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel By : Alparisi

Perekonomian global menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun-tahun mendatang, dengan ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi yang akan mengubah lanskap perekonomian. Dalam artikel ini, kita akan mendalami konsep kratatifitas, istilah yang diciptakan oleh pemerintah Indonesia, dan perannya dalam membantu negara-negara melewati ketidakpastian ekonomi pada tahun 2023 dan seterusnya.

Kratatifitas, yang berarti "ketahanan" dalam bahasa Inggris, merupakan konsep multidimensi yang mencakup kemampuan suatu negara untuk mengatasi, beradaptasi, dan pulih dari guncangan ekonomi. Hal ini bukan hanya tentang bangkit kembali dari keterpurukan, namun juga tentang membangun ketahanan melalui langkah-langkah proaktif yang memungkinkan suatu negara untuk bertahan terhadap guncangan di masa depan. Dalam pengertian ini, kratatifitas adalah sebuah pendekatan strategis yang lebih dari sekedar manajemen krisis namun mencakup perspektif holistik yang mempertimbangkan pembangunan ekonomi jangka panjang suatu negara.

Pentingnya kratatifitas dalam menghadapi tantangan perekonomian terlihat pada lanskap perekonomian global saat ini. Pandemi COVID-19 telah mengganggu rantai pasokan global, menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan secara luas, dan menyebabkan kontraksi yang signifikan dalam aktivitas ekonomi. Negara-negara yang telah menunjukkan tingkat kratatifitas yang tinggi, seperti Selandia Baru dan Korea Selatan, telah mampu memitigasi dampak pandemi terhadap perekonomian mereka melalui kombinasi langkah-langkah, termasuk protokol kesehatan yang ketat, kebijakan fiskal dan moneter yang tepat sasaran, dan investasi pada sektor prasarana digital.

Pada tahun 2023, perekonomian global diperkirakan akan menghadapi tantangan-tantangan baru, antara lain dampak perubahan iklim, bangkitnya proteksionisme, dan percepatan disrupsi teknologi. Negara-negara yang telah membangun ketahanan melalui kratatifitas akan lebih siap untuk menghadapi tantangan-tantangan ini dan menjadi lebih kuat.

Salah satu komponen utama kratatifitas adalah diversifikasi ekonomi. Negara-negara yang sangat bergantung pada satu industri atau komoditas akan lebih rentan terhadap guncangan ekonomi, karena mereka tidak mempunyai ketahanan untuk menahan fluktuasi permintaan atau volatilitas harga. Misalnya saja, negara-negara pengekspor minyak di Timur Tengah sangat terpukul oleh penurunan harga minyak baru-baru ini, karena perekonomian mereka sangat bergantung pada pendapatan minyak. Sebaliknya, negara-negara yang telah mendiversifikasi perekonomiannya, seperti Singapura dan Uni Emirat Arab, mampu mengatasi krisis ini dengan memanfaatkan sumber pendapatan lain.

Aspek penting lain dari kratatifitas adalah pengembangan sumber daya manusia. Tenaga kerja terampil dan terdidik sangat penting bagi pertumbuhan dan ketahanan perekonomian suatu negara. Negara-negara yang berinvestasi dalam program pendidikan dan pelatihan, seperti Finlandia dan Estonia, telah mampu menghasilkan tenaga kerja terampil yang mampu beradaptasi terhadap perubahan kondisi perekonomian. Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan negara-negara ini menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi.

Selain diversifikasi ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia, kratatifitas juga mencakup penerapan model ekonomi yang inovatif dan berkelanjutan. Negara-negara yang menganut inovasi dan teknologi, seperti Tiongkok dan Korea Selatan, telah mampu mentransformasi perekonomiannya dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan. Selain itu, negara-negara yang mengutamakan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, seperti Kosta Rika dan Norwegia, telah mampu menarik investasi dan menciptakan industri baru, seperti energi terbarukan dan ekowisata.

Pada tahun 2023, pentingnya keberlanjutan dan perlindungan lingkungan hidup akan menjadi semakin penting, seiring dengan semakin nyatanya dampak perubahan iklim. Negara-negara yang memprioritaskan keberlanjutan akan lebih siap untuk beradaptasi dengan realitas ekonomi baru di tahun-tahun mendatang, sementara negara-negara yang gagal melakukan hal tersebut akan menghadapi kerugian ekonomi dan sosial yang besar.

Tantangan penting lainnya yang dihadapi perekonomian global pada tahun 2023 adalah munculnya proteksionisme. Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara kekuatan ekonomi utama, seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, telah mengganggu rantai pasokan global dan menyebabkan kontraksi signifikan dalam perdagangan internasional. Negara-negara yang telah membangun ketahanan melalui kratatifitas akan lebih siap menghadapi tantangan-tantangan ini dengan melakukan diversifikasi hubungan perdagangan dan investasi pada industri dalam negeri.

Kesimpulannya, kratatifitas adalah konsep penting yang memungkinkan negara-negara melewati masa-masa ekonomi sulit. Pendekatan ini mencakup pendekatan multidimensi yang lebih dari sekadar manajemen krisis, namun mencakup perspektif holistik yang mempertimbangkan pembangunan ekonomi jangka panjang suatu negara. Dengan menerapkan diversifikasi ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, dan model ekonomi yang inovatif dan berkelanjutan, suatu negara dapat membangun ketahanan dan kemampuan beradaptasi, sehingga negara-negara tersebut dapat bertahan terhadap guncangan ekonomi di masa depan. Seiring dengan terus berkembangnya perekonomian global, penting bagi negara-negara untuk memprioritaskan kratatifitas sebagai pendekatan strategis terhadap de ekonomi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun