Lihat, kamu sedang mengomel tentang betapa berantakannya ruangan ini sambil memunguti apa-apa yang ada di sana dan merapikannya. Aku lalu membantumu, tersenyum saja mendengar setiap omelanmu. Aku dengarkan. Tidak membantah, juga tidak bersuara. Aku tidak suka ketika seseorang mengomel padaku, mungkin juga seperti saat ini. Kadang, itu yang selalu membuatku menghembus napas panjang, dan membatin, “Ah, dia mengomel lagi”. But even so, I love you anyway.
Uh, I don’t like it when you wear that dress. It makes you looks pale. Aku membatinnya beberapa malam kemarin ketika akan menghadiri pesta pernikahan teman kita. Tapi kamu suka warnanya. Kamu suka ukurannya yang pas sekali dengan lekuk tubuhmu. Mau tahu pendapatku? Menurutku tidak sepas itu. Bagiku dress itu mengurangi kecantikanmu. But its okay. No matter what you wear, I love you anyway.
Lalu juga kadang, kalau sedang marah denganku kamu sering diam saja. Can we just talk? So I know which part that I made it wrong? Diam tidak menyelesaikan masalah. Tapi kamu malah tetap diam. Menghindariku berjam-jam bahkan berhari-hari. Menutup pintu kamar dan tidak membiarkanku masuk sama sekali. Bagusnya, kamu tetap menyediakan kopi dan memasakkan makan malam atau sarapan. Kalau boleh meminta, jangan diam kalau aku melakukan kesalahan, katakan saja dan aku akan meminta maaf secepat aku bisa. But even if you just keep silence, I still love you anyway.
Sudah banyak yang kita lalui. Ada pertengkaran-pertengkaran, kadang bahkan sampai caci maki. Ada kamu atau aku saling diam-diaman tidak menyapa sampai berhari-hari. Ada juga momen tertentu dimana kita saling merindu di malam hari ketika kita saling menjauhi dan kemudian merasa sepi. Ah, perjalanan kita memang belum lama dimulai. Masih harus banyak hal dan masalah yang akan kita temui. Ada pahit manis, tawa tangis, atau apa pun yang akan mencoba menjegal hati kita atau malah menguatkan kita nanti. For me it doesn’t matter. Cause no matter what happen, I’ll love you anyway.
(Inspired dari lagu Mocca – I love you anyway)
________
Diambil dari namarappuccino bersama fiksi dan puisi lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H