Mohon tunggu...
Namarappuccino Saja
Namarappuccino Saja Mohon Tunggu... -

Just call me Namarappuccino. :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sudah Dengar Degub Jantungku?

5 Januari 2012   02:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:19 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tersenyum, “Iya, tepat. Dia orangnya. Tidak perlu aku menyebut sebuah nama, bukan? Aku lanjutkan ceritaku dulu, ya?”

Kamu mengangguk. Masih cemberut.

“Iya, benar. Tepat seperti dugaanmu, orangnya adalah dia. Cantik, iya. Putih, iya. Pintar, iya. Singkatnya, dia hampir memenuhi semua kriteria gadis idamanku.”

Kamu terbangun. Menunduk. Masih dengan muka cemberut.

Aku tersenyum.

“Dan aku kehilangannya ketika itu. Sempat jatuh. Dadaku ngilu. Aku dibakar cemburu ketika dia pergi bersama lelaki itu. Entah kenapa, bahkan film paling lucu menurut teman-temanku pun tidak ada yang bisa membuatku tertawa ketika itu. Yang jelas, saat itu aku merasa duniaku benar-benar kelabu.”

Kamu masih cemberut.

“Lalu datang kamu. Masih ingat kata-katamu waktu itu?”


Luka hari ini, bisa jadi senyum esok hari. Tidak ada yang tahu.


Katamu, kamu mengambilnya dari SHINE ON quote. Ringan, singkat, tapi mengena.

“Sampai sekarang aku masih mengingatnya. Aku pasang dalam-dalam di kepala. Kapan pun aku merasa sedih, luka ataupun jatuh, aku akan mengucapnya seperti mantra. Kamu tahu kenapa? Karena sekarang aku tahu artinya."

“Iya, dulu aku luka. Aku mengakuinya. Terlalu sombong jika aku tidak mengakuinya. Tapi lalu aku menyadari sesuatu. Kehilangan tidak harus berarti sebenarnya kehilangan. Ketika seseorang melepaskan, dia malah justru mendapatkan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun