Mohon tunggu...
yuliana mokhtar
yuliana mokhtar Mohon Tunggu... -

menggambarkan diri sendiri, seperti melukis di atas kanvas putih dengan tinta putih, hanya bisa dimengerti oleh orang yang melihatnya melukis...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vertikal Horisontal

20 Juli 2014   16:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

orang baik itu..
selain berbuat baik pada orang lain, juga berbuat adil...
adil?
iya.. jika kita hanya merasa diri sudah berbuat baik, kita pun harus membuat orang lain beranggapan seperti itu...
ada orang yang hanya berbuat baik untuk kepuasan diri sendiri.. namun mengabaikan anggapan dan pemikiran orang lain terhadapnya.
apa itu?
menyembunyikan kebaikan diri, atau justru lalu menampakkan kebalikannya..dengan asumsi bahwa ia tak membutuhkan penilaian orang lain terhadapnya.
tak membutuhkan pencitraan yang baik. mungkin tak suka dipuji. tak suka disanjung manusia. hanya Tuhan yang tahu, dan berhak atas dirinya.. perduli apa dengan anggapan orang...
cukup Allah yang tahu.
benar, itulah ikhlas. satu. hanya Allah.
iya, itu memang hak prerogatif kita mau menunjukkan atau menyembunyikan.
namun hubungan Hablumminannas (horisontal) tak kalah pentingnya dengan Hablumminallah(vertikal)
silaturahmi jalan atas hubungan timbal balik.. jangan buat orang menganggap anda tidak baik jika anda sebenarnya baik. (tentu jangan pula sebaliknya)
akhirnya 'memaksa' mereka beranggapan buruk tentang kita.. akhirnya menggiring opini mereka tentang kita...
membuat mereka berpikir negatif tentang kita... berghibah, bahkan memfitnah.. yang akhirnya menimbulkan dosa di pihak mereka.
membuat orang berdosa pada kita.
bukankah itu tak adil.. tak bijak..
atas nama menghindari berperilaku Riya, lalu membuat orang berpikir negatif juga tak pantas.
jalani saja apa adanya.. alami. tak ada yang disembunyikan, tak ada yg dilebihkan. apa adanya. jika lebih baik menunjukkan kebaikan atas dasar syiar, mengapa tidak.
berbuat baik lah.. tunjukkan.
apa jadinya itu ikhlas atau riya, itu diluar wewenang manusia menilai.
disitulah letak ikhlas yang sebenarnya.
tunjukkan pada Tuhan dan Manusia
aku orang yang berusaha menjadi manusia baik.
tanpa rekayasa.
22 ramadhan note

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun