Mohon tunggu...
Nadya Zalfa Safinatunnajah
Nadya Zalfa Safinatunnajah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya seorang mahasiswi semester 6 yang sedang mencari fokus minat dalam bidang jurnalistik. Hobi saya adalah melakukan hal yang saya suka pada saat tersentu dan tidak bisa dipastikan akan selalu sama. Hal yang sedang saya latih adalah keterampilan public speaking. Karna saya ingin bisa lebih percaya diri saat berbicara baik di depan banyak orang maupun di depan kamera.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perempuan Kesulitan Membaca Maps? Ini Hasil Penelitiannya!

1 Juli 2022   21:46 Diperbarui: 1 Juli 2022   23:15 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sementara perempuan, melihat tempat tujuan dengan cara yang berbeda. Yaps, perempuan umumnya melihat dan menghafal rute untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut para ahli, cara laki-laki yang menggunakan arah mata angin sebagai pedomannya dinilai lebih efektif dalam menavigasi.

Pintzka juga mengungkapkan alasan lain perempuan kesulitan membaca maps, karena kinerja otak laki-laki dan perempuan dalam hal navigasi berbeda.

Saat mencari arah, laki-laki lebih banyak menggunakan bagian hippocampus dari otak, yaitu bagian dari otak besar yang berperan dalam kemampuan mengingat dan navigasi ruangan. Sementara perempuan, menggunakan bagian lobus frontal yaitu bagian otak yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan kepribadian.

Nah, bagian otak ini juga berperan dalam fungsi intelektual, seperti proses perencanaan. Perbedaan kinerja otak dalam hal navigasi ini membuat perempuan lebih bagus dalam mengingat hal detail di area sekitarnya, sedangkan laki-laki lebih bagus dalam mengingat lokasi secara umum.

Itulah alasan-alasan mengapa perempuan terkadang kesulitan dalam membaca maps. Sehingga itu adalah hal biasa dan sesuai kodrat yang ada. Oleh karena itu, tidak seharusnya perempuan diolok-olok atau dimarahi karena tidak bisa membaca maps.  Teruntuk perempuan yang juga tidak bisa membaca maps tidak perlu lagi khawatir karena itu hal yang normal. 

Berikut podcast mengenai topik yang sama, check this out!

https://open.spotify.com/episode/4ttRwG6qXMYCVocFHb4XfY?si=K6Ppu2ABS7ezfmT-z5bODw&utm_source=copy-link

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun