Permasalahan yang sering gue dapetin di dunia pendidikan adalah gimana caranya gue bisa dapet nilai bagus di ujian. Mulai dari SD, SMP hingga SMA, gue punya permasalahan yang sama dalam belajar. Entah nggak bisa fokus, gampang lupa, atau gue gak bisa tau apa yang gue kerjain ini bener atau enggak. Sering kali bahkan, yang biasanya gue pikir gue dapet nilai bagus, ternyata malah buruk.
Masuk ke kuliah, gue nggak mau mengulangi kesalahan yang sama--paling tidak dalam mata kuliah yang terdapat ujian di dalamnya. Suatu hari gue bertanya ke diri sendiri: Gimana sih cara yang paling efisien dan paling praktis buat belajar, yang gampang gue ikutin dan langsung terlihat hasilnya?
Sekarang, gue punya jawabannya.Â
Setelah hasil riset ke beberapa artikel dan kanal youtube, gue menyimpulkan ada tiga aspek yang penting dalam belajar yang harus diperhatikan.Â
Sumber pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran.
Yang pertama, sumber pembelajaran.
Pastikan kalian udah punya catatan dari segala materi yang akan diuji. Pastikan kalian juga sudah membaca materinya sekilas. Semakin dasar rangkuman pembelajaran yang kalian punya, maka akan semakin paham kalian dalam pelajaran tersebut. Pertanyaannya, gimana caranya kamu bisa dapat rangkuman seperti itu? Tanya temanmu. Kumpulkan catatan mereka. That's it.
Sesudah sumber pembelajaran terkumpul, kita lanjut ke metode.
Kamu harus tau kamu ini tipe pembelajar seperti apa? Visual? Auditori? Kinetis? Kamu bisa cek di website VARK test untuk tau kayak gimana. Tapi, apapun tipe kalian, menurut pengalaman gue, metode terbaik dalam belajar adalah dengan cara menuliskan ulang catatan teman kalian dan membuat sebuah catatan baru. Kenapa begitu? Karena semua aspek dari tipe tadi terkumpul jadi satu dalam metode ini.Â
Kamu cenderung visual? Kamu lihat tulisannya dan baca tulisannya.Â
Kamu cenderung auditori? Kamu bisa berbicara dalam hati sambil membaca tulisan teman kamu.Â
Kamu cenderung kinetis? Kamu menulis ulang apa yang kamu baca. Bahkan orang yang cenderung visual pun bisa melihat pergerakan tangan kamu menulis. Jadi ada banyak saluran untuk pengetahuan masuk ke otakmu dengan cara ini.