Mohon tunggu...
Hanna Aulia
Hanna Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - hanna_aulia19

Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Financial

Prediksi Ekonomi Global 2023, Sudah Siapkah Dirimu?

10 Desember 2022   04:51 Diperbarui: 10 Desember 2022   06:28 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini kita di heboh kan, Bu Sri Mulyani memprediksi akan terjadinya Resesi Ekonomi Global di tahun yang akan mendatang tepatnya tahun 2023, Disampaikannya bahwa hal tersebut disebabkan kenaikan suku bunga secara agresif oleh bank sentral di beberapa negara untuk meredamnya laju inflasi.

Apa ya Resesi Ekonomi itu??

Dilansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Resesi Ekonomi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk  yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Hal tersebut tentunya menghebohkan dan mengkhawatirkan seluruh warga negara Indonesia yang dimana perekonomian di Indonesia baru bangkit dan berkembang setelah terjadinya pandemi covid-19. Dalam menghadapi hal tersebut kita jangan panik guys karena jika kita panik tidak bisa berfikir dan bertindak secara tepat jika resesi ekonomi akan terjadi.

Maka dari itu yuk kita persiapkan diri kita dengan melakukan perbanyak jumlah tabungan ataupun dana darurat karena nantinya bisa kita pergunakan untuk pengeluaran mendesak yang tak terduga

Berikutnya yaitu dengan mencari dan memiliki pekerjaan sampingan, maraknya kecanggihan sosial media membuat kita dengan mudahnya untuk mencari penghasilan tambahan, maka dari itu perlu adanya keahlian dan pengembangan diri terhadap pemahaman sosial media dalam menghasilkan penghasilan tambahan.

Dan yang terakhir yaitu perlunya adanya pengaturan kembali pemasukan dan pengeluaran keuangan. Banyak pengeluaran namun sedikitnya jumlah pemasukan membuat keuangan menjadi tidak terkontrol hal tersebut perlu dj manage kembali mana pengeluaran yang perlu din dan tidak.

Yang terakhir tentunya pelatihan dan pengembangan skill. Dengan memiliki keahlian atau skill yang kompeten untuk menghasilkan cuan tentunya perlu untuk dilatih dan dikembangkan agar skill yang kita punya tetap memiliki nilai yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun