Mohon tunggu...
Na Lesmana
Na Lesmana Mohon Tunggu... -

Bocah Penghafal Nama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Our Life is Our Destiny

13 September 2011   06:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OUR LIFE IS OUR DESTINY

buat Ida Zaini

kelahiran yang tiba-tiba, kehidupan

menyerupai tanda. kau dan aku bertemu

di bawah pelangi, setelah gerimis yang aneh

menyiram laut yang pasang. lihatlah

burung-burung melempar ikan

ke ribuan pohon yang tumbang. angin

seperti khotib yang mabuk: menuntun api

ke cangkir tuak. aku mendengar sebuah lagu

di dalam sebuah ledakan. lagu lebam

membirukan segala kebodohan

di kepala kita. “betapa tolol para leluhur

―menghafal nama, lalu melupakannya!”

2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun