OUR LIFE IS OUR DESTINY
buat Ida Zaini
kelahiran yang tiba-tiba, kehidupan
menyerupai tanda. kau dan aku bertemu
di bawah pelangi, setelah gerimis yang aneh
menyiram laut yang pasang. lihatlah
burung-burung melempar ikan
ke ribuan pohon yang tumbang. angin
seperti khotib yang mabuk: menuntun api
ke cangkir tuak. aku mendengar sebuah lagu
di dalam sebuah ledakan. lagu lebam
membirukan segala kebodohan
di kepala kita. “betapa tolol para leluhur
―menghafal nama, lalu melupakannya!”
2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!