Mohon tunggu...
Nalendro Mulyo Wicaksono
Nalendro Mulyo Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Nama : Nalendro Mulyo Wicaksono NIM : 46122110060 Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Universitas MercuBuana Menteng (Reguler II)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Epithumia, Thumos dan Logistikon dalam Perilaku Enterpreneur

14 April 2023   21:39 Diperbarui: 14 April 2023   21:47 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ppt Prof Apollo, 2012

Thumos adalah hasrat-hasrat yang umumnya cenderung baik dan mudah diarahkan oleh rasio. Namun, Ketika dia mengikuti dirinya sendiri, thumos akan bisa menjadi irasional. Contoh yang paling banyak dan sering kita jumpai yaitu para pendukung fanatik dalam sepak bola. Ketika melakukan konvoi dan membuat brutal jika tim kebanggaanya kalah, ini menjadi ciri yang tidak irasional ketika membela apa yang mereka yakini.

Perilaku Thumos dalam konteks Enterpreneur adalah hal yang dapat dimiliki oleh seorang enterpreneur, karena sebagai seorang wirausaha kita harus memiliki sikap keberanian,  pantang menyerah terhadap takdir dan tidak pasrah terhadap kehidupan seperti yang di gambarkan dari definisi thumos, namun ada beberapa hal juga yang tidak patut kita miliki terhadap unsur Thumos Yaitu sifat ingin di akui, ingin di hargai, dan ingin mendapat banyak pujian, perilaku tersebut merupakan perilaku yang tidak terpuji yang tidak patut dimiliki oleh seorang wirausaha, sebagai seorang wirausaha harusnya kita bekerja secara ikhlas tanpa mengharapkan pengakuan dan rasa ingin di hargai oleh orang lain, sebagai seorang enterpreneur kita juga harusnya memiliki sifat rendah hati, bekerja dengan penuh perasaan rendah hati tanpa mengharapkan pujian dari orang lain, jadi pada unsur perilaku thumos tersebut ada sikap yang baik dan buruk bagi pelaku wirausaha, tugas kita saat ini menyaring hal yang baik dan membuang hal yang buruk, sebagai seorang wirausaha kita harus dapat membedakan mengenai hal apa yang baik atau yang tidak terhadap tindakan apa aja yang kita lakukan hal ini demi untuk memajukan usaha kita menuju ke arah kesuksesan.

  • logistikon

Logistikon atau logika adalah faktor yang paling penting. Menurut Plato, logika ibarat sais kereta kuda yang lihai dan mampu untuk mengatur epithumia (kuda hitam) dan thumos (kuda putih) agar bisa berjalan bersama mencapai tujuan. Karena sifatnya penuh dengan kebijakan dan rasio logistikon berada di bagian paling atas dari tubuh manusia, yaitu kepala.

Logistikon adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang enterpreneur, karena sebagai seorang enterpreneur kita harus memiliki logika, kemampuan logika dapat membantu kita dalam menjalankan suatu usaha baik dalam menentukan kebijakan, menentukan strategi usaha, dalam menentukan hal yang bersifat darurat, dan lain lain, menurut plato logistikon dapat di ibaratkan sebagai sais kereta kuda yang lihai dan mampu mengatur epithumia dan thumos agar bisa berjalan bersama untuk mencapai tujuan, hal ini dapat di artikan kalau logistikon adalah pengendali dari seluruh tubuh kita yang berpusat di otak, untuk mencapai tujuan Hal harus kita lakukan adalah menguasai unsur logistikon yang berada dalam diri kita, dengan demikian kita dapat menyelaraskan perbuatan kita untuk mencapai suatu tujuan yang ingin kita capai.

Demikian lah pemaparan saya mengenai Peran Epithumia, Thumos dan Logistikon Dalam Perilaku Enterpreneur, kesimpulan yang dapat saya ambil adalah jika ingin bahagia kita juga harus menentukan bagaimana cara untuk mencapai kebahagiaan tersebut dengan cara yang baik, tidak asal menggunakan berbagai macam cara yang tidak baik hanya untuk kebahagiaan kita saja, karena di samping kebahagiaan kita, kita juga harus memikirkan kebahagiaan orang lain agar tidak terusik hanya karna nafsu demi mewujudkan kehabahagiaan yang kita dambakan, khususnya sebagai seorang Enterpreneur, haruslah kita mementingkan kebutuhan orang lain dibandingkan dengan kebutuhan kita seendiri, karena jika memperhatikan kebutuhan orang lain, kita akan mendapatkan balasan kebaikan juga suatu saat kelak baik dengan balasan yang sama maupun dengan balasan yang berbeda.

Semoga pemaparan yang saya berikan dapat bermanfaat bagi pembaca artikel saya, jika ada salah dalam artikel saya itu murni kesalahan saya karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Daftar Pustaka :

https://madrasahdigital.co/pemikiran-tokoh/kontrol-pikiran-untuk-kebahagiaan-perspektif-plato/

https://alif.id/read/safa/makna-kebahagiaan-dalam-filsafat-b239961p/

(Bernard Delfgaauw, Sejarah Ringkas Filsafat Barat (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992), hal 38-39).

(Khairul Hamim, Kebahagiaan dalam Perspektif al-Qur'an dan Filsafat, dalam Jurnal Tasimuh, Vol. 13, No. 2, 2016, h. 134).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun