Mohon tunggu...
Dongeng

Asal Usul Pesut Mahakam

10 Februari 2016   19:59 Diperbarui: 10 Februari 2016   20:16 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersaam dengan kejadian itu sang ayah dan ibu tiri datang. Mereka terkejut ada mandau milik anaknya dan bubur yang sudah habis. Ketika sang ayah dan ibu tiri keluar dr rumah, mereka lebih terkejut kan melihat pohon-pohon pisang yang layu. Mereka menyusuri pohon tersebut dan akhirnya berujung di sebuah sungai. Dan mereka menemukan dua ekor hewan aneh yang menyemburkan air dari kepalanya.

Pikiran sang ayah pun melayang hingga pingsan. Saat tersadar dia tidak menemukan istrinya di sampingnya rupanya istrnya sudah menghilang secara gaib. Barulah ayah teringat jika istrinya bukanlah manusia itulah mengapa sang istri tidak mau menceritakan asalnya.

Nilai yang terkandung ;

Nilai moral : jangan rakus, dan bersabarlah terbukti dari kalimat “Di dapur mereka menemukan bubur yang masih panas, karena lapar sang kakak pun memakan duluan bubur tersebut dan di lanjutkan oleh adiknya hingga tandas.”

Jangan melakukan kejahatan pada anak-anak walapun mereka keluarga

“Namun istri baru sang ayah sangat kejam kepada anak-anak. Dia selalu memberi makan dari sisa makan sang ayah.”

Nilai agama : perayalah kepada tuhan dan berdoalah untu di beri pasangan yang baik, di cerita tersebut sang ayah mendapat istri yang ternyata bukan manusia. Mungkin di karenakan sang ayah yang sudah menjadi malas melakukan berbagai hal seteah ditinnggalkan oleh istri lamanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun