Mohon tunggu...
Reinaldo joer Magalhaens
Reinaldo joer Magalhaens Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya suka bermain bola kaki

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Penerapan Teknologi Spinner peniris minyak untuk mendukung produktivitas dan kualitas produk kacang sembunyi

18 Januari 2025   11:58 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Inovasi teknologi terus berkembang, tidak hanya untuk industri skala besar, tetapi juga untuk mendukung produktivitas usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satu inovasi tersebut adalah spinner peniris minyak, sebuah alat yang kini dimanfaatkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas dan daya saing produk tradisional, seperti kacang sembunyi.

Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN memperkenalkan dan mengaplikasikan teknologi spinner peniris minyak kepada kelompok usaha kecil di desa candiwata,mojokerto jawa Timur. Kacang sembunyi, camilan tradisional yang terkenal dengan cita rasa gurih dan manisnya, sering kali menghadapi tantangan berupa kandungan minyak berlebih. Hal ini tidak hanya memengaruhi rasa, tetapi juga mengurangi masa simpan produk.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Alat spinner peniris minyak ini bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang efektif memisahkan minyak dari makanan. Dalam demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, proses ini mampu menurunkan kadar minyak pada kacang sembunyi hingga 75% lebih cepat dibandingkan metode tradisional (manual).

Salah satu pengusaha lokal Ibu Miyati di desa candiwatu, yang terlibat dalam program kerja ini sebagai mitra UMKM di Desa Candiwatu, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inovasi tersebut. "Dulu, saya harus meniriskan minyak dengan manual, butuh waktu lama dan hasilnya tidak konsisten. Setelah mencoba alat ini, hasilnya jauh lebih baik, dan produk saya lebih banyak diminati pembeli," ungkapnya dengan antusias.

Selain itu, program kerja ini juga memberikan pelatihan kepada mitra tentang cara merawat dan menggunakan spinner peniris minyak secara optimal.  mahasiswa khususnya TTG 1 KKN R8 berharap penerapan teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga membuka peluang usaha yang lebih luas bagi masyarakat desa.

Dengan penerapan teknologi spinner peniris minyak, produk kacang sembunyi tidak hanya mempertahankan keunikan rasa tradisionalnya, tetapi juga mampu bersaing di pasar modern. Upaya mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi katalisator dalam melestarikan sekaligus mengembangkan produk lokal.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun