Mohon tunggu...
Riki Kurniawan
Riki Kurniawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah mahasiswa Fakultas Filsafat UGM Bermimpi diabadikan lewat Nobel sastra dan ingin melepaskan Tuhan dari penjara prasangka. Eh, ndak... kebalik, Saya yang ingin bebas, Tuhan tak pernah terpenjara...! Oke, cukup! Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Sadar

24 April 2016   08:08 Diperbarui: 24 April 2016   10:27 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia tidak akan pernah sampai pada tahap kesempurnaan.

Seperti lompatan lumba-lumba yang bermimpi menyentuh langit samudera, ia hanya akan sekejap merasakan terbang mengendarai ombak lalu tenggelam kembali.

Aku pun sama!

Setelah kudaki puncak keangkuhan diri, akhirnya aku mengaku kalah

Kalah oleh fitrahku sendiri sebagai manusia yang serba terbatas.

Kugali apa yang benar dengan ontologi, namun mereka tak peduli.

Kususuri rahasia-rahasia di balik hal-hal metafisika. Mereka tak punya bahasa.

Kutanyakan tentang kehadiran alam lewat kosmologi, mereka hanya benda yang sepi.

Kutanyakan tentangNya lewat Theodeceae, Namun aku bertemu pada ke-Maha-tolol-anku sendiri.

Aku sadar, rajawali pun tak akan terbang lebih tinggi dari tebing tempatnya mencari makan.

Harimau pun tak akan berenang menyebrangi samudera demi mendapat kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun