masih ku ingat hari itu
hari dimana kau berucap semua hanya urusanmu dengan sang pencipta
tak sadarkah kau betapa kecewa dan hancurnya hati ketika mendengar ucapanmu
hari itu semuanya hilang
harapan, mimpi, tekad untuk menunggu hari terkabulnya semua angan telah sirna
sungguh memuakan memang, ketika selalu berusaha mengingatkan namun hanya berujung disepelekan
lelah, iya aku lelah menunggu
jenuh, iya aku jenuh dengan semua tanggapanmu yang selalu diam dan merasa aku akan kembali dengan baik-baik saja
aku juga manusia yang memiliki titik lelah
aku telah terlalu banyak memberikan waktu
apakah tak cukup omelanku disetiap petang mewakilkan betapa lelahnya hati ini, rasanya tak pantas jika hanya kau yang merasa tersakiti.