Oleh Nala Dhiya Izzati
P3.73.34.1.22.030
Prodi D-3, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Jakarta 3
Tahun Ajaran 2022/2023
Mengatasi Sakit Gigi Berlubang dengan Bawang Putih
Sakit gigi memang menyakitkan. Sakit gigi mampu membuat penderitanya merasa sangat tidak nyaman hingga dapat menggangu aktifitasnya. Setiap orang pasti pernah mengalami sakit gigi yang sangat menyiksa ini. Untuk meredakan rasa sakit pada gigi yang berlubang biasanya orang-orang akan langsung berkunjung ke dokter gigi, namun ada pula yang masih menggunakan obat herbal seperti  bawang putih dalam mengatasi sakit gigi tersebut. Lantas apakah benar bawang putih mampu membantu meredakan sakit pada gigi berlubang?
Sakit gigi merupakan salah satu penyakit yang hampir dialami oleh setiap orang. Sakit gigi sendiri mengacu pada rasa sakit yang terjadi di dalam dan sekitar gigi serta rahang yang biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi seperti gigi berlubang, gigi yang retak, gusi yang bermasalah, dan lain sebagainya. Dilansir dari laman MayoClinic kerusakan gigi adalah penyebab utama sakit gigi bagi sebagian besar anak-anak dan orang dewasa.
Bakteri yang hidup di mulut berkembang pada gula dan pati dalam makanan yang dimakan. Bakteri ini kemudian membentuk plak lengket yang menempel di permukaan gigi. Asam yang dihasilkan oleh bakteri pada plak dapat menggerogoti lapisan putih keras di bagian luar gigi sehingga menyebabkan kerusakan gigi. Tanda kerusakan pertama mungkin nyeri saat makan sesuatu yang manis, sangat dingin atau panas. Mengatasi permasalahan tersebut sebagian orang akan langsung berkunjung ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan oleh dokter gigi. Namun, Sebagian orang juga mengandalkan obat tradisional yang ada. Salah satu tanaman herbal terkenal yang mampu mengatasi permasalahan sakit gigi tersebut contohnya adalah bawang putih.
Bawang putih diekstrak dengan cara ditumbuk. Bawang putih ditambah sedikit garam, lalu ditumbuk sampai bawang putih halus dan bercampur rata dengan garam dapur. Ekstrak bawang putih yang sudah jadi bisa langsung digunakan pada gigi yang berlubang. Pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan cara menaruh atau memasukkan ekstrak bawang putih tersebut ke dalam gigi yang berlubang dan juga diolesi di sekitar gigi yang berlubang. Diamkan selama kurang lebih 30 menit dan lakukan rutin tiga kali dalam sehari sampai dirasa nyeri pada gigi berlubang tersebut menghilang.
Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang berlimpah. Keanekaragaman flora dan faunanya menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan alam yang berlimpah ini tentu harus dikelola dengan sebaik mungkin oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah tanaman obat yang dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit yang ada.
Kondisi masyarakat indonesia pada kesehatan dan obat-obatan berada pada tahap Metafisika. Dimana masyarakat Indonesia sudah mampu berfikir mengapa penyakit itu dapat terjadi, terdapat sebab akibat mengapa suatu penyakit timbul atau ada. Di sisi lain masyarakat Indonesia juga masih kental akan kebiasaan adat tradisionalnya misalnya dalam bidang kesehatan. Â Dalam mengatasi berbagai penyakit sebagian masyarakat Indonesia percaya akan manfaat dari tanaman obat yang ada. Berbagai macam rempah - rempah seperti jahe, kunyit, kecur, Â dan lain sebagainya dipercaya mampu mengatasi berbagai permasalahn pada kesehatan tubuh. Masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi dengan rempah -- rempah tersebut. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia mengonsumsi bahan bahan herbal tersebut untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap berstamina. Dalam hal ini, salah satu tanaman obat yang dipercaya masyarakat mampu mengatasi permasalah nyeri pada gigi yang berlubang adalah bawang putih.
Berdasarkan penelitian yang ada, bawang putih terbukti mampu  meredakan nyeri pada gigi berlubang. hal ini karena bawang putih merupakan salah satu tanaman yang mempunyai khasiat obat dan sebagai antimikroba. Bawang putih mengandung lebih dari 100 metabolit sekunder yang sangat berguna termasuk alliin, alliinase, allisin, S-allilsistein, dialil sulfida, allil metil trisufilda (Challem, 1994). Umbi bawang putih berpotensi sebagai antimikroba. Kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba sangat banyak, meliputi bakteri, jamur, virus dan protozoa. Potensi bawang putih sebagai antibakteri dan antijamur telah banyak diteliti (Ankri dan Mirelman, 1999; Benkeblia, 2004; Prihandani, dkk., 2015; Pajan, dkk., 2016).
Allisin  merupakan senyawa organosulfur yang paling banyak dalam bawang putih. Senyawa ini akan muncul apabila bawang   putih   dipotong   atau   dihancurkan.   Allisin  merupakan  senyawa  yang  tidak  stabil  dan  tidak  tahan  terhadap  panas.  Senyawa  ini  kebanyakan  mengandung  belerang  yang  bertanggung  jawab  atas  rasa,  aroma,  dan  sifat-sifat farmakologi bawang putih seperti antibakteri, antijamur, antioksidan, antikanker. Aktivitas biologi pada  bawang  putih  telah  banyak  diteliti  salah  satunya  sebagai  antimikrobia,  antioksidan,  dan  antiinflamasi  (Borlinghaus,  dkk.,  2014;  Charu, dkk., 2014).
Dapat disimpulkan bahwa bawang putih mampu meredakan rasa sakit yang timbul akibat gigi berlubang karena bawang putih memiliki kemampuan sebagai antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang ada pada gigi berlubang.
Referensi :
Moulia, M. N., Syarief, R., Iriani, E. S., Kusumaningrum, H. D., & Suyatma, N. E. (2018). Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Pangan, 27(1).
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Toothache: First aid.
NHS Inform. Diakses pada 2023. Toothace: About toothache
