Mohon tunggu...
Nala NajmaShafya
Nala NajmaShafya Mohon Tunggu... Mahasiswa - boleh dipanggil Nyama

"Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga" 21107030152

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi MyPertamina? Aplikasi Apa Sih Itu?

9 Juni 2022   00:36 Diperbarui: 9 Juni 2022   01:51 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggalan di atas merupakan suatu contoh apabila terjadi adanya perdebatan dengan  hal itu, walaupun opini saya mengenai aplikasi MyPertamina ini terasa kontra, namun saya tetap mendukung jika suatu itu yang terbaik bagi masyarakat.

Selain itu saya memiliki hal yang mengganjal yaitu mengenai suatu hal yang mana itu berbalik. Apa sih yang berbalik? Yaitu disamping adanya aplikasi MyPertamina yang dibuat untuk pembelian BBM subsidi ada peraturan dari pihak pertamina sejak dahulu yang melarang untuk bermain smartphone. 

Itu bagaiamana? Sedangkan penggunakan aplikasi MyPertamina menggunakan media tersebut, hal itu yang masih munccul tanda tanya dalam pikiran saya.

Kemudian dengan ketidak tahuan itu saya berusaha untuk mencari informasi mengenai hal tersebut, lalu saya menemukan pada artikel milik 'M Nurhadi' di Suara.com, yang menuliskan bahwa ponsel merupakan salah satu perangkat yang memiliki baterai serta penggunaan yang aktif hingga menyebabkan panas berlebih. 

Tidak hanya itu, penggunaan ponsel juga berpotensi menimbulkan radiasi dan frekuensi tinggi. Walaupun berisiko rendah, penggunaan ponsel di SPBU berpotensi mengakibatkan kebakaran, sehingga lebih baik jika menghindari pemakainnya. Berkaitan dengan ini, pertamina menegaskan, larangan penggunaan ponsel di SPBU 

hanya untuk panggilan telepon saja dengan alasan mencegah adanya percikan api yang bisa menimbulkan kecelakaan.

Jadi seperti itu dan saya baru mengetahuinnya, jadi disini kita belajar bareng-bareng untuk mengatahui sebuah informasi dan pengetahuan.

Balik lagi dengan aplikasi MyPertamina ini, bahwasannya saat ini masih ada rembukan untuk perevisian perpres 191 tahun 2014 serta fokus pada penyaluran BBM subsidi.

Selebihnya, apapun itu yang terbaik bagi masyarakat saya ikut mendukung hal itu. Mungkin saja pembuatan dan adanya aplikasi ini sudah bejalan, mungkin bisa jadi berjalan dan berkembang dengan baik, 

namun samapai saat ini sayapun baru mengerti adanya aplikasi ini, entah aplikasi ini yang belum sangat terkenal atau saya yang kurang updet dalam informasi. Sepertinya lebih cenderung pada opsi kedua yang mana saya kurang updet terhadap informasi hihi.

Namun tiba-tiba muncul sesuatu dari pikiran saya, ada tidaknya aplikasi ini tidak akan pernah berpengaruh mengenai antrian pengisi BBM yang sangat panjang, ada tidaknya aplikasi antrian tetaplah panjang, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun