Semua manusia yang hidup didunia ini pastinya semua memiliki masalah, jika tidak memilki masalah berati dia tidak hidup, karena hidup merupakan tempat dimana seluruh manusia di uji untuk menentukan akhir perjalanan mereka, entah akan masuk Surga atau Neraka.
Masalah dapat bermaca-macam bentuknya, ada masalah dalam keluarga, dalam pertemanan, dalam perekonomian, dalan pekerjaan, dalam percintan, dan lain-lain. Contoh masalah dalam keluarga adalah ketika terjadinya broken home, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), keluarga yang belum dikaruniai anak, memiliki anak yang bisa dibilang nakal atau bandel, dan lain-lain.Â
Kemudian masalah dalam pertemanan yaitu ketika kalian menjadi korban bulliying, rusaknya pertemanan karena ada suatu kesalah pahaman, dan lain-lain.Â
Lalu contoh dalam perekonomian adalah ketika pemasukan hasil penjualan menurun, gaji sedikit, dan lain-lain. Selanjutnya adalah contoh masalah pekerjaan yaitu belum dapat pekerjaan, atau menjadi salah satu korban PHK, dan lain-lain. Kemudian contoh masalah dalam percintaan yaitu diputuskan, suami menggugat cerai, perbedaan antar pendapat yang membuat terjadinya perdebatan, suatu hungan yang toxix, dan lain-lain.
Masalah-masalah yang terjadi pada diri kalian itu adalah suatu bentuk ujian, ujian yang dapat menaikan derajat kalian.
Sebenarnya hal yang kalian butuhkan bukanlah tips cara berpura-pura untuk bahagia, namun yang kalian butuhkan adalah kebahagian. Dan kebahagiaan itu sebenarnya sederhana, dengan kesederhanaan maka kalian akan merasa bersyukur.
Dimulai dari kalian yang sering dibanding-bandingkan oleh orangtua, kalian benci terhadap itu, kalian marah, kalian kesal dengan semua itu, namun lihatlah orang yang tidak memiliki orangtua. Kalian dikecewakan terhadap pasangan, lihatlah kebaikannya jika ada. Sederhannya rasa bersyukur merupakan takaran awal untuk mendapat kebahagiaan.Â
Kalian merasa tidak bahagia karena hanya bisa makan dengan tahu tempe, percayalah banyak orang diluar sana yang mendapatkan makanan saja sangatlah sulit.
Maka sampai sini saya menyimpulkan bahwasanya kalian wajib untuk bahagia, kalian berhak untuk bahagia. Buatlah kebahagiaan kalian dengan rasa syukur, terapkan rasa syukur maka kalian akan bahagia.
Sedih boleh namun jangan terlalu nyaman dengan kesedihan, menyerah boleh namun jangan lupa bangkit, Â mengeluh boleh tapi jangan terlalu lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H