Mohon tunggu...
Nala NajmaShafya
Nala NajmaShafya Mohon Tunggu... Mahasiswa - boleh dipanggil Nyama

"Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga" 21107030152

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Alur Cerita dari Sebuah Film yang Berjudul 'Miracle In Cell No.7'

1 Juni 2022   14:41 Diperbarui: 1 Juni 2022   14:49 11055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
review.bukalapak.com

Film asal Korea Selatan yang dirilis pada tanggal 8 Maret 2013, film  ini adalah sebuah drama keluarga, komedi-mengharukan yang memilki rating sebanyak 8,6/10. Film yang berdurasi 127 menit ini di sutradarai oleh Lee Hwan-Kyung.

Bercerita tentang sebuah ayah disabilitas bernama Yong-Goo yang memiliki anak perempuan bernama Ye-Sung. Alur cerita ini memilki alur cerita mundur yang mana di awali ketika Ye-Sung sudah besar yang membela keadilan untuk ayahnya, kemudian kisah kembali ke pada bulan Februari tahun 1997.

Pada saat itu Ye-Sung masih kecil bersama ayahnya bernama Yong-Goo di depan sebuah toko, Yong-Goo merupakan pria 40 tahun yang memiliki disabilitas mental, karena kecerdasannya yang sangat rendah. Kemudian di depan toko itu Ye-Sung menginginkan sebuah tas Sailor Moon berwarna kuning yang sangat cantik, namun ayah Ye-Sung saat itu tidak membawa uang dan berjanji kepada Ye-Sung untuk membelikan tas itu, 

namun tiba-tiba tas itu ada yang mengambilnya dan ayah Ye-Sung segera masuk kedalam toko untuk meghentikan orang yang ingin membeli tas itu, pertengkaranpun  terjadi diantara dua belah pihak, sampai akhirnya petugas dapat melerai keduannya. Malamnya Yong-Goo berjanji kepada Ye-Sung untuk membelikan tas Sailor Moon yang disukai olehnya.

Keesokan harinya, seperti biasa Ye-Sung mengantarkan ayahnya untuk bekerja, Yong-Goo bekerja sebagai tukang parkir di salah satu toko dekat daerahnya, ketika sedang menghitung uang gaji miliknya yang akan ia belikan tas Sailor Moon, tiba-tiba munculah anak yang kemarin telah mengambil tas Silor Moon dan membelinya terlebih dahulu, anak itu berkata bahwa dia akan menu jukan tempat yang menjual tas Sailor Moon itu.

Di tengah perjalanan tiba-tiba Yong-Goo terpeleset karena cuaca yang sangat dingin membuat jalanan disana sangalah licin, sama seperti anak itu, ia juga terpeleset, namun naasnya anak itu terbentur oleh sebuah batu yang mengakibatkan dirinya meninggal ditempat. 

Mengetahui hal tersebut Yong-Goo langsung memberikan pertolongan pertama yang membuat kejadian itu salah paham di mata seorang ibu-ibu yang kebetulan melewati jalan tersebut. Karena hal tersebut kemudian Yong-Goo menjadi tersangka atas penculikan dan pembunuhan terhadap anak dibawah umur.

Setelah kejadian itu Yong-Goo dimasukan kedalam penjara nomor.7, disana ia dipertemukan dengan 5 narapidana juga yang bernama Leader, Bung-Sik, Choon-Ho, Man-Bum, dan kakek Seo. Pada awal pertemuan itu Yong-Goo digebukin karena alasan kasus pelecehan seksual serta pembunuhan. 

Namun dikemudia hari seorang Leader berterima kasih kepda Yong-Goo karena telah menolongnya dari suatu peristiwa. Setelah kejadian itu Leader bertanya kepada Yong-Goo untuk memberikan permintaan untuk membalas budi. Namun Yong-Goo hanya berkata menginginkan anaknya, setelah itu 5 narapidana itu membantu Yong-Goo untuk mempertemukannya dengan anaknya. Dan akhirnya mereka dapat dipertemukan. Namun tak berselang lama Ye-Sung akhirnya ketahuan juga.

Ketika itu cuaca diluar sedang hujan, ketua sipir langsung mengeluarkan Yong-Goo dari selnya menuju lapangan kemudian ketua sipir membanting dan menendang Yong-Goo, sedangkan Ye-Sung yag sudah ketahuan kini ia sedang berada di ruangan staff.

Yong-Goo akhirnya dimasukan kedalm sel pengasingan, namun tak lama setelah itu terjadi kebakaran. Yong-Goo dengan setengah sadar langsung menyelamatkan diri, namun ketika sedang dalam penyelamatan diri, tiba-tiba Yong-Goo menemukan ketua sipir sedang terjeak dalm kebakarang, kemudian tanpa berfikir panjang Yong-Goo akhirnya menolong sang ketua sipir itu. Setelah kejadian penolongan itu ketua sipir lantas sadar bahwasanya seorang pembunuh ingin menolong dirinya. Setelah itu ketua sipir ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai kasus yang terjadi kepada Yong-Goo.

Suatu saat ketua sipir memberikan sebuah kardus besar kepada sel nomor 7, yang awalny dikira sebuah roti beras yang enak, ternyata isinya adalah Ye-Sung. Kemudian Yong-Goo diajak menuju ruang ketua sipir, disana Yong-Goo sangat berterima kasih kepada ketua sipir karena telah mempertemukan dirinya dengan Ye-Sung. 

Kemudian hari-hari pun berjalan seperti biasa, saking akrabnya Ye-Sung dengan penghuni sel nomor 7 itu, Ye-Sung bahkan sampai mengajarkan Leader cara menulis dan membaca, dia juga ikut membantu Bung-Sik untuk menghubungi istrinya yang baru melahirkan serta memberikan namanya.

Keputusan Yong-Goo yang  telah ditetapkan membuat para penghuni sel nomor 7 untuk merekap ulang kejadian yang menimpa Yong-Goo untuk mempermudah membantu Yong-Goo untuk menjawab saat sidang nanti. Dalam rekaan ulang kejadian terbukti bahwasanya saat itu di tengah perjalanan Yong-Goo terpeleset karena cuaca yang sangat dingin membuat jalanan disana sangalah licin, anak itu juga terpeleset, 

namun naasnya saat dirinya terpeleset tanganya tak sengaja menarik tali dan itu membuat sebuah batu jatuh tepat dikepala anak itu, sehingg anak itu meninggal ditempat, Yong-Goo dengan pengalaman CRP yaitu memberikan pertolongan pertama dengan nafas buatan, langsung mempraktekan kepada anak itu, tapi karena kondisi Yong-Goo yang tidak bisa menjelaskan secara panjang maka ia dijadikan tersangka.

Namun yang seharusnya Yong-Goo bisa diselamatkan dari eksekusi mati gagal, dikarenakan Yong-Goo saat di wawancarai tidak dapat memberikan penjelasan terhadap Sang Hakim. Maka hasil persidangan tingkat satu diberikan kepadanya.

Kemudian para penghuni sel nomor 7 berusaha membantu Yong-Goo untuk kabur dari sel, namun rencana itu gagal. Pada tanggal 23 Desember hari dimana Yong-Goo akan di eksekusi mati, para tahana sel nomor 7 memberikan hadiah kepada Ye-Sung, mereka juga memberikan sebuah roti tart, kemudian Yong-Goo memberikan sebuah kotak kepada Ye-Sung yang mana itu berisikan tas Sailor Moon yang diinginkan Ye-Sung sejak dulu.

Ending dari cerita ini adalah Ye-Sung sudah beranjak dewasa lagi yang sedang membela keadilan atas ayahnya, dan keadilan itu didapatkannya dan membuktikan bahwasanya Yong-Goo tidak bersalah. Namun hal itu sudah terlambat, kini Yong-Goo sudah tiada dan Ye-Sung hanya bisa memandang langit yang indah mengingatkebersamaanya dengan ayahnya. Tamat

Itulah kisah suka duka yang kita rasakan ketika menonton film ini, bahaginya dapat, sedihnya dapat, terharunya dapat, dan menghiburnya juga dapat. Bagi kalian yang belum pernah melihat film ini sangat diwajibkan untuk melihatnya, jika tidak maka kalian akan menyesal.

See you next time

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun