Munculnya wabah Covid-19 membawa banyak perubahan dalam tatanan hidup manusia dan melahirkan beberapa adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penularan virus.
Di era new normal masyarakat harus berdamai dengan kehadiran virus oleh karena itu seharusnya masyarakat harus lebih memproteksi diri yaitu dengan menerapkan physical distancing atau dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah seperti halnya membangun kembali kebiasaan mencuci tangan saat new normal.
Tak cukup dengan menjalakan protokol kesehatan pemerintah pun melakukan pembatasan kegiatan seperti pembatasan pembelajaran di sekolah maupun universitas dan menggantinya dengan sistem pembelajaran jarak jauh (dalam jaringan), pembatasan perkumpulan berskala besar hingga menormalisasi segala kegiatan yang menghadirkan pertemuan individu dengan tetap menyediakan hand sanitizer atau tempat mencuci tangan.
Upaya menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pada siswa serta warga sekolah. SD Hikmah teladan membangun wastafel tempat cuci tangan.
Kepala sekolah SD Hikmah Teladan, Pak mus mengatakan, selain pembiasaan hidup bersih dan sehat, hal itu juga salah satu cara dalam mencegah merebaknya virus Corona atau Covid-19.
"Seperti istilah sambil menyelam minum air, kita manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk melakukan perubahan di sekolah, di saat kegiatan di sekolah libur akibat dampak virus corona," katanya.
"Alhamdulillah, untuk pembiayaan pembuatan wastafel ini sangat cukup dan dananya berasal dari iuran orang tua siswa dan dana BOS, Selain pembuatan wastafel, juga disediakan hand sanitizer disetiap pintu masuk ruangan," ujarnya.
Menurutnya, gerakan cuci tangan adalah langkah kecil dalam penerapan pola hidup sehat dan bersih yang dapat diterapkan di Sekolah Dasar Hikmah Teladan, serta salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus Corona yang semakin meluas di Indonesia.
Latar belakang pembuatan alat ini karena ditengah kondisi pandemi corona ini masih banyak tempat umum yang belum dilengkapi dengan fasilitas untuk cuci tangan seperti pasar-pasar tradisional padalah tingkat kunjungan masyarakat masih tinggi. Hal ini diperparah dengan sebagian masyarakat yang masih enggan menggunakan fasilitas cuci tangan di tempat umum karena mungkin ragu akan kebersihannya.
Mungkin Anda akan melihat tempat mencuci tangan adalah hal yang biasa bahkan sepele namun pada kondisi saat ini keadaan wastafel cuci tangan adalah suatu hal yang penting. Tetapi keberadaan tempat mencuci tangan tanpa kesadaran individu hanyalah aksesoris semata. Untuk itu mari kita jaga dan rawat kebersihan diri untuk mencegah penyakit termasuk virus Covid-19. (Keyko)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H