Mohon tunggu...
Alse Nakori
Alse Nakori Mohon Tunggu... -

Tidak Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kata Teman Aku "Aneh" Timnas di Otakku

30 November 2012   13:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:25 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Percakapan di tahun tahun kemaren.

Teman bertanya, " kamu suka bola tidak".

Aku berkata, "tidak suka" dengan cepat.

Teman bertanya , "tapi setiap TimNas main aku liat  tontonan wajib buat dilihat, tahu klub-klub bola Dunia dan Indonesia tidak".

Aku berkata, "tidak tahu hanya maradona, yang lain hilang-hilang timbul dalam otak aku namanya, kadang ingat kadang hilang".

Teman berkata, " Kamu ANEH, kalau di tanya pas TimNas main itu nama nya siapa dari Klub mana nggak tahu, baru komentator bilang nama dan liat nama punggung baru tahu".

Aku bilang, "yang aku tonton bukan orang per orangnya itu siapa dari klub mana, tapi TimNas nya, mau itu dari daerah mana aku tidak perduli, yang bisa buat aku sakit perut, matiin remote hidupin lagi, yang bisa bikin keringatan gelisah yah karena liat Timnas main, yang bisa membuat ku merinding saat lagu Indonesia Raya berkumandang dan di nyanyikan semua orang yang memerah, membuat dadaku sesak saat lagu Garuda di dadaku bergelora, yang bisa membuat aku meneteskan setitik air mata di saat menang dan kalah".

Teman protes, "makanya kamu ANEH, nama pemain tidak tahu, apa fungsi di lapangan mereka tidak tahu, yang tahu cuma nonton aja".

Aku mikir, Iya kali yaah aku aneh, aku yang tahu cuma TimNas yang main, Pemuda Anak Bangsaku yang bertanding tampa tahu siapa mereka dan dari mana asal mereka, kalau tidak bisa nonton langsung pasti cari siaran ulang, atau sibuk cari di youtube, baca berita soal TimNas, kalau kalah selalu berdoa perjuangan masih panjang mungkin belum saatnya, yang pasti usaha ada, suatu saat Garudaku akan terbang tinggi, bermimpi dan bermimpi tiada henti suatu saat pasti ada masa kejayaan itu buat TimNas.

Teman berkata, "kalau TimNas kalah kamu pasti ada status di Facebook, belum saatnya terima kasih sudah berjuangan, terus bermimpi dan tidak boleh berhenti, GARUDA SELALU DI DADA KU"

NB: Maaf tidak bisa Menulis :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun