Mohon tunggu...
Nakita Sahallisa Noor Sabila
Nakita Sahallisa Noor Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030118

jangan baca chat mantan, baca artikelku saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Apa Itu "Good Girl Syndrome"

31 Maret 2021   13:41 Diperbarui: 31 Maret 2021   14:12 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. ingin menjadi sosok yang baik 

saat berada pada circle pertemanan, kamu selalu ingin menjadi sosok yang baik dihadapan semua teman-temanmu. kamu akan melakukan apa saja demi menyenangkan orang lain. kamu akan senantiasa bersikap sebaik mungkin agar mereka bahagia saat disampingmu. sampai-sampai kamu menanamkan pemikiran bahwa "jika dia bahagia, aku juga bahagia". jika sudah seperti itu, waspada! bisa jadi kamu adalah termasuk dalam orang yang mengalami sindrom ini. 

4. mudah cemas atau down

cemas atau down yang dimaksud disini adalah cemas dalam artian saat mendapat kritikan dari orang lain. kamu akan cenderung tidak bisa menerima kritikan dari orang lain akan dirimu, terlebih lagi jika kritikan tersebut adalah kritikan buruk. kamu akan sangat cemas saat memikirkannya bahkan hingga kamu merasa down. 

5. sulit mengungkapkan pendapat 

saat kamu sedang berada diposisi debat dengan seseorang, dan seseorang tersebut mengeluarkan pendapatnya yang sesuai dengan keinginanannya, maka kamu akan cenderung menerima dan diam saja tanpa menyanggah pendapatnya dengan pendapatmu sendiri yang sesuai dengan keinginanmu. kamu akan lebih memilih menghargai keinginan orang lain daripada keinginanmu sendiri. 

nah, bacaan di atas adalah pengertian dan beberapa ciri-ciri dari good girl syndrome. jika kamu merasa ciri-ciri di atas ada pada dirimu, itu menandakan bahwa kamu adalah orang yang termasuk dalam sindrom ini. orang yang mengalami sindrom good girl akan lelah dan stress karena terlalu banyak memikirkan orang lain. jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kamu akan menjadi depresi dan kebaikanmu akan sia-sia. menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan itu tidak salah. namun saat kamu sudah tidak memikirkan perasaanmu demi terlihat baik, itu yang menjadi salah. so, utamakan dirimu dulu baru orang lain ya girls!    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun