Mohon tunggu...
Nakeisha Wijaya
Nakeisha Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Universitas Airlangga

Salam kenal! Saya Nakeisha, mahasiswi kedokteran angkatan 2024 di Universitas Airlangga. Saya merupakan seorang extrovert yang menyukai banyak hal. Saya mengikuti kegiatan sosial sedari SMA hingga saat ini!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mumps : Penyakit Viral Berbahaya, Waspadai Gejalanya!

11 Desember 2024   00:39 Diperbarui: 11 Desember 2024   01:00 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mumps (Sumber : The Lancet)

Mumps, atau yang lebih dikenal dengan istilah gondongan, adalah infeksi virus paramyxovirus. Ciri khas infeksi mumps/gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak di bagian belakang rahang, penyakit ini dapat berakhir dengan komplikasi meningitis ataupun pankreatitis.

Gejala yang paling terlihat dari penyakit gondongan adalah pembengkakan pada wajah, tepatnya di area bawah telinga. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui droplet atau percikan air liur penderitanya saat bersin, batuk, berbicara, maupun bernapas. Orang yang mengidap penyakit ini dapat menyebarkan virusnya ke orang lain dalam kurun waktu 1-7 hari sebelum gejala muncul, namun tetap ada risiko menular dalam kurun waktu 5-9 hari setelahnya. Gejala mumps biasanya muncul 2 hingga 3 minggu setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang umum ditemukan antara lain:

  • Pembengkakan dan nyeri di area kelenjar parotis
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami semua gejala di atas. Mumps (gondongan) jarang menimbulkan komplikasi jika dialami oleh orang yang sudah mendapatkan vaksinasi. Namun, jika belum memperoleh vaksinasi dan tidak segera ditangani dengan tepat, mumps dapat memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya, seperti testis, indung telur, pankreas, hingga otak.

Infeksi virus penyebab mumps (gondongan) biasanya dapat memberikan kekebalan seumur hidup. Artinya, seseorang yang sudah pernah menderita mumps kemungkinan besar tidak akan terinfeksi lagi di kemudian hari. Mumps (gondongan) dapat dicegah dengan vaksin, dan satu dosis vaksin mumps (gondongan) sekitar 80% efektif melawan penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi resiko Mumps(gondongan):

1. Vaksinasi

Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) dapat diperoleh secara mandiri di fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin MMR.

2. Higiene Pribadi

  • Cuci Tangan Secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama setelah beraktivitas di tempat umum atau setelah bersentuhan dengan orang lain.
  • Tutup Mulut dan Hidung:
  • Saat batuk atau bersin, gunakan tisu atau siku untuk menutup mulut dan hidung. Buang tisu bekas ke tempat sampah.
  • Jangan Berbagi Barang Pribadi: Hindari berbagi alat makan, minum, atau barang pribadi lainnya yang bisa menularkan virus.

3. Hindari Kontak Dekat: Jika seseorang dalam keluarga Anda mengalami gejala mumps, hindari kontak dekat dengan orang lain sampai diagnosis dipastikan.

Jika Anda mengalami gejala mumps (gondong), seperti pembengkakan di area rahang atau leher, demam, nyeri otot, dan kelelahan, sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut:

1. Konsultasi Dokter: Segera temui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

2. Istirahat: Cukupkan waktu istirahat untuk membantu pemulihan.

3. Hidrasi: Perbanyak minum untuk mencegah dehidrasi.

4. Isolasi Diri: Jika didiagnosis mumps, batasi kontak dengan orang lain, terutama yang belum divaksin, untuk mencegah penularan.

Jika terdapat perburukan gejala atau muncul komplikasi, seperti nyeri perut hingga sesak napas, segera cari pertolongan medis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun