gondongan, adalah infeksi virus paramyxovirus. Ciri khas infeksi mumps/gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah yang terletak di bagian belakang rahang, penyakit ini dapat berakhir dengan komplikasi meningitis ataupun pankreatitis.
Mumps, atau yang lebih dikenal dengan istilahGejala yang paling terlihat dari penyakit gondongan adalah pembengkakan pada wajah, tepatnya di area bawah telinga. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar melalui droplet atau percikan air liur penderitanya saat bersin, batuk, berbicara, maupun bernapas. Orang yang mengidap penyakit ini dapat menyebarkan virusnya ke orang lain dalam kurun waktu 1-7 hari sebelum gejala muncul, namun tetap ada risiko menular dalam kurun waktu 5-9 hari setelahnya. Gejala mumps biasanya muncul 2 hingga 3 minggu setelah terpapar virus. Beberapa gejala yang umum ditemukan antara lain:
- Pembengkakan dan nyeri di area kelenjar parotis
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Kehilangan nafsu makan
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami semua gejala di atas. Mumps (gondongan) jarang menimbulkan komplikasi jika dialami oleh orang yang sudah mendapatkan vaksinasi. Namun, jika belum memperoleh vaksinasi dan tidak segera ditangani dengan tepat, mumps dapat memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya, seperti testis, indung telur, pankreas, hingga otak.
Infeksi virus penyebab mumps (gondongan) biasanya dapat memberikan kekebalan seumur hidup. Artinya, seseorang yang sudah pernah menderita mumps kemungkinan besar tidak akan terinfeksi lagi di kemudian hari. Mumps (gondongan) dapat dicegah dengan vaksin, dan satu dosis vaksin mumps (gondongan) sekitar 80% efektif melawan penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi resiko Mumps(gondongan):
1. Vaksinasi
Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) dapat diperoleh secara mandiri di fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin MMR.
2. Higiene Pribadi
- Cuci Tangan Secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama setelah beraktivitas di tempat umum atau setelah bersentuhan dengan orang lain.
- Tutup Mulut dan Hidung:
- Saat batuk atau bersin, gunakan tisu atau siku untuk menutup mulut dan hidung. Buang tisu bekas ke tempat sampah.
- Jangan Berbagi Barang Pribadi: Hindari berbagi alat makan, minum, atau barang pribadi lainnya yang bisa menularkan virus.
3. Hindari Kontak Dekat: Jika seseorang dalam keluarga Anda mengalami gejala mumps, hindari kontak dekat dengan orang lain sampai diagnosis dipastikan.
Jika Anda mengalami gejala mumps (gondong), seperti pembengkakan di area rahang atau leher, demam, nyeri otot, dan kelelahan, sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut:
1. Konsultasi Dokter: Segera temui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
2. Istirahat: Cukupkan waktu istirahat untuk membantu pemulihan.