Mohon tunggu...
Nakamilo Adzanindya
Nakamilo Adzanindya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya sangat suka traveling, berpergian ke tempat-tempat yang cantik dan jauh, lalu mengambil gambar atau vidio untuk dikenang. saya juga suka menonton, membaca, dan mendengarkan cerita-cerita horor atau pun zombie.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iman dan Islam dalam Membentuk Kepribadian

10 November 2024   17:55 Diperbarui: 10 November 2024   18:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keimanan Dan Keislaman dalam mebentuk kepribadian

Islam
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT., kepada Nabi muhammad SAW, sebagai nabi dan Rasul terakhir untuk dijadikan sebagai pedoman hidup semua manusia akhir zaman. islam adalah agama rahmah yang nilainya diambil dari tiga pokok ajaran islam, yaitu islam, iman, dan ikhsan. Kata islam dari segi kebahasaan dalam bahasa Arab yaitu (sin, lam, dan mim) yang artinya salama atau selamat. Secara bahasa islam adalah agama yang dapat menyelamatkan hidup dunia dan akhira. Dan sumber ajaran islam berasal dari Al-qur'an, hadis, dan ijtihad (Fachri, 2023)

Iman
Iman adalah Membenarkan dalam hati, Mengikrarkan dengan lisan, dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. iman juga lebih tepatnya percaya dengan rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat-nya, Iman kepada kitab-kitab Allah, Iman kepada rasul-rasul-nya, iman kepada hari akhir, dan terakhir iman terhadap qada' dan qadar. dan rukun iman minimal harus dimiliki dan dipercaya oleh seorang muslim.

keislaman seorang tidak dianggap sah, kecuali terdapat iman di dalam dirinya. demikian sebaliknya dengan iman tidak sah kecuali adanya islam, karena iman meliputi lahir dan batin. baik iman maupun islam mensyafatkan adanya ihsan. apabila islam saja, maka ia mengabaikan unsur rohaninya, dan jika manusia hanya beriman saja otomatis melupakan jasmaninya/jasad. jika beriman dan islam tanpa ihsan, maka ia tidak mengindahkan jiwanya. (izzah, 2015)

Kepribadian
Kepribadian atau personality berasal dari bahasa Latin persona yang berarti topeng atau kedok. Yaitu tutup muka yang biasa dipakai oleh pemain-pemain panggung, untuk menggambarkan prilaku, watak atau pribadi seseorang (Sujanto, Lubis dan Hadi 2001). Ada pula yang mengatakan kepribadian berasal dari bahasa latin persum yang berarti wajah yang sesungguhnya (Rab 2008). Dalam ilmu jiwa, kajian kepribadian lebih banyak menyangkut wajah sebenarnya, yang berada di balik topeng.

ada juga beberapa pendapat mengenai pengertian pendidikan

- kepribadian adalah perwujudan dari pola sikap/pola pikir (yakni bagaimana ia bersikap dan berpikir) dan pola tingkah laku -bagaimana ia bertingkah laku. (Fuad, 2006)


- kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat-sifat khas diri kita yang bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya, keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan kita sejak lahir. (Gunadi, 2008)


- kepribadian sebagai gabungan emosi, perilaku, intelektual dan spiritual manusia. (firdaus, 2007)


Dari pendapat-pendapat di atas diketahui bahwa kepribadian itu sebenarnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis kejiwaan dan juga yang bersifat fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun