Mohon tunggu...
Najwa Zulfah Fadeli Halidah
Najwa Zulfah Fadeli Halidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Hallo semuanya, aku Najwa atau bisa juga dipanggil wawa. Aku adalah seorang mahasiswi yang senang menghabiskan waktu senggang nya dengan menonton ataupun mencari suatu hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manajemen Lingkungan Sehat dengan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)

24 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Wadah Penampungan Pupuk Organik Cair

            Di Indonesia, perubahan dan perkembangan lingkungan terus berlangsung, menciptakan tantangan dan peluang baru. Perubahan ini dapat membawa dampak positif jika masyarakat mampu menjaga dan mengelola lingkungan dengan baik. Kerusakan lingkungan yang terjadi sering kali membuatnya kehilangan fungsi utama sebagai penunjang kehidupan, sehingga berdampak buruk pada kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH). Undang-undang ini menegaskan pentingnya menjaga lingkungan untuk menjamin keberlanjutan hidup yang sehat dan seimbang bagi generasi sekarang dan mendatang (Nugroho, A. R., & Najicha, F. U., 2023).

            Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik telah menyebabkan masalah lingkungan. Penumpukan sampah di tempat terbuka tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menjadi sumber penyakit dan pencemaran lingkungan. Limbah organik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari tanah dan air, mengancam kesehatan manusia dan ekosistem. Oleh karena itu, upaya pengelolaan sampah, seperti pembuatan pupuk organik cair (POC), dapat dilakukan (Kurniawan, A., et al., 2024).

Potensi Pupuk Organik Cair (POC) untuk Pertanian

Gambar 2. Wadah Penampungan Pupuk Organik Cair
Gambar 2. Wadah Penampungan Pupuk Organik Cair

            Adanya sektor pertanian bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan ketahanan pangan, terutama melalui pemanfaatan limbah pertanian. Limbah seperti kotoran ternak dan limbah rumah tangga berpotensi mendukung pertanian berkelanjutan. Namun sebagian besar limbah, seperti jerami padi, sekam, dan sisa tanaman lainnya, masih belum dikelola secara optimal. Akibatnya, limbah yang terabaikan ini berkontribusi pada pencemaran lingkungan dan menurunnya kesuburan tanah. Saat ini, pengembangan pertanian cenderung berfokus pada peningkatan hasil melalui penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara berlebihan, tanpa memperhatikan konservasi lahan, yang berdampak pada penurunan kualitas tanah (Dewi, S. B. L., et al., 2024).

            Pengolahan tanah dengan memanfaatkan limbah organik, khususnya dalam bentuk pupuk organik cair (POC), merupakan cara yang inovatif dalam pertanian modern. POC yang dihasilkan dari proses fermentasi limbah rumah tangga, pertanian, dan peternakan kaya akan nutrisi dan mudah diserap tanaman. Penggunaan POC bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dan berkontribusi pada pengelolaan limbah, yang membantu memanajemen pelestarian lingkungan sehat (Wiguna, I. W. A., et al., 2021). Meskipun terdapat potensi besar, sosialisasi dan dukungan pemerintah terhadap penggunaan POC di masyarakat masih terbatas.

Studi Kasus Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Baku Limbah Sayuran/Buah

Gambar 3. Pupuk Organik Cair
Gambar 3. Pupuk Organik Cair

            Pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah sayur dan buah merupakan solusi inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan, Medan (Sitanggang, Y., et al., 2022), seperti gambar di atas. Proses pembuatan POC terbilang sederhana dan ekonomis, mengingat bahan bakunya mudah didapatkan dari limbah rumah tangga, pertanian, maupun pasar. Ragam limbah seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan buah-buahan dapat diolah menjadi POC yang kaya nutrisi. Dengan memanfaatkan POC, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal, serta meningkatkan kualitas hasil panen sehingga berdampak positif pada aspek kesehatan dan ekonomi masyarakat. Warga menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat terus memproduksi pupuk organik secara mandiri untuk meningkatkan penghasilan keluarga.

Kesimpulan

            Pemanfaatan pupuk organik cair (POC) merupakan langkah strategis dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, terutama pertanian. POC yang berasal dari fermentasi limbah organik yang mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia. Upaya untuk mendorong penerapan POC secara lebih luas, diperlukan upaya dari masyarakat yang harus lebih aktif dalam mengelola limbah organik dan memanfaatkannya sebagai bahan baku pembuatan POC. Dengan begitu, kita dapat memanajemen lingkungan dengan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun