Mohon tunggu...
Najwa Zakia Akmal
Najwa Zakia Akmal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Success!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Diri Positif dan Negatif pada Remaja: Sebuah Pendekatan Berdasarkan Teori Hurlock

20 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   10:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Wawancara dengan AN

Masa remaja adalah periode perkembangan yang krusial dalam membentuk konsep diri. Menurut Elizabeth Hurlock, konsep diri adalah persepsi individu tentang dirinya yang dipengaruhi oleh interaksi sosial, pengalaman, dan nilai-nilai yang dimiliki. Dalam konteks remaja, konsep diri ini dapat terbagi menjadi dua: konsep diri positif dan negatif. Artikel ini mengupas bagaimana konsep diri positif dan negatif terbentuk pada remaja, dengan mengambil wawancara dari AN, seorang siswa SMA di Jakarta Selatan, sebagai studi kasus.

Konsep Diri Positif pada Remaja

Berdasarkan wawancara dengan AN, terlihat beberapa aspek yang menunjukkan konsep diri positif. Berikut adalah beberapa temuan utama:

AN menyebutkan bahwa dirinya merasa percaya diri karena telah dilatih untuk mandiri sejak kecil. "Dengan kemandirian itu, saya menjadi percaya diri untuk melakukan sesuatu," ujarnya. Hal ini sejalan dengan teori Hurlock yang menyatakan bahwa dukungan lingkungan, seperti keluarga, dapat membentuk rasa percaya diri pada remaja.

AN mengungkapkan bahwa ia merasa tertarik pada pelajaran jika guru menyampaikannya dengan penuh antusiasme. Selain itu, ia juga menyukai mata pelajaran PJOK karena lebih suka beraktivitas di luar ruangan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor eksternal, seperti metode pengajaran, dapat memengaruhi minat dan keterlibatan remaja dalam pembelajaran.

Ketika menghadapi kegagalan, AN memotivasi dirinya dengan mengingat tujuan awal. "Saya akan terus bangkit dengan mengingat tujuan saya," kata AN. Sikap ini mencerminkan salah satu ciri konsep diri positif, yaitu kemampuan untuk mengatasi kesulitan dan tetap fokus pada tujuan.

Saat menghadapi kekurangan, AN memilih untuk mencari kelebihan dalam dirinya dan mengembangkannya. "Dengan adanya kelebihan yang kita pelajari terus, pasti kelebihan itu akan meningkat dan menutupi kekurangan," jelasnya. Hal ini menunjukkan strategi adaptif dalam membangun konsep diri yang positif.

Konsep Diri Negatif pada Remaja

Meskipun AN memiliki banyak aspek positif, ia juga menghadapi tantangan yang mencerminkan konsep diri negatif. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi:

AN mengaku sering merasa kurang mampu, terutama dalam memahami pelajaran tertentu. "Terutama dalam hal pelajaran yang saya kurang paham, tetapi teman-teman sudah paham," katanya. Perasaan ini menunjukkan bahwa perbandingan sosial dapat menjadi sumber konsep diri negatif pada remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun