4. Â Itu Merupakan Sebuah Kebiasaan PasanganmuÂ
Pasanganmu mungkin malu untuk mengakui bahwa dirinya mempunyai kebiasaaan untuk berbohong sehingga ia akan kembali berbohong demi menutupi kebohongan itu.Â
5. Â Pasanganmu Memiliki Gangguan Kesehatan MentalÂ
Seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental biasanya berbohong untuk menutupi gangguan mentalnya. Kondisi ini juga dapat membuat seseorang berbohong tanpa kendali.Â
Sebenernya Gapapa Gak Sih Untuk Berbohong Dalam Sebuah Hubungan?
Itu semua tergantung....Â
Tergantung pada alasan mengapa kalian melakukan suatu kebohongan. Jika alasan kalian berbohong demi kebaikan, sebisa mungkin beritahu pasangan Anda ketika suasana telah mereda. Jangan sampai mereka menemukan fakta bahwa anda berbohong melalui diri mereka sendiri! Hal tersebut akan lebih menyakitkan bagi pasangan Anda untuk itu. Kepercayaan yang dibangun untuk hubungan tersebut juga akan hancur.Â
Selain itu, berbohong juga akan menghancurkan hubungan baik Anda. Bahkan kebohongan demi kebaikan, kebohongan kecil yang dilakukan setiap hari tetap akan meretakkan hubungan Anda. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan sampai berbohong karena berbohong akan menimbulkan efek yang besar bagi diri sendiri maupun orang lain.Â
 Efek Berbohong Bagi Diri Sendiri dan Orang LainÂ
Dalam jurnal Self-monitoring dan Kemampuan Verbal Terhadap Perilaku Berbohong, efek dari orang yang sering dibohongi adalah selalu merasa curiga kepada orang lain. Seseorang yang sering dibohongi akan merasa sulit untuk percaya kepada orang lain lagi.Â
Bagi diri sendiri, perilaku berbohong akan menimbulkan rasa gelisah dan takut jika kebohongannya akan terungkap. Selain itu, perilaku bohong juga akan menyebabkan kecanduan sehingga Anda akan susah lepas dari perilaku tercela tersebut.