Mohon tunggu...
Najwatul Laily
Najwatul Laily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Saya merupakan seorang pelajar di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Fakultas Kesehatan Prodi Gizi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ala Bisa karena Berusaha

28 September 2023   13:38 Diperbarui: 29 September 2023   07:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Warohmatullah

Haloo Sahabat Indonesia

Hai Sahabat Santri dan Sahabat-sahabat Calon Penghuni Surga

 

 

Alhamdulillah 'ala kulli Haal

Sering kali kita temui berbagai cobaan, halangan, dan tantangan dalam proses menuju kesuksesan. Hal ini dapat memicu semangat kita dalam proses menuju keberhasilan. Oleh karena itu, pergerakan dan motivasi perlu kita miliki guna membangkitkan semangat juang dan pantang mundur untuk meraih sesuatu yang kita impikan. Selain itu kita perlu mengetahui apa sih kunci sukses itu? 

Nah, pernah dengar kata kunci sukses belum? 

Apa sih itu? 

Teman-teman, pasti kalian sering mendengar kata-kata "usaha tanpa do'a itu sombong dan do'a tanpa usaha itu bohong". Itu real banget loh. Setiap usaha harus diiringi oleh do'a, agar disetiap kesuksesan kita itu ada ridho Allah di dalamnya Sehingga hidup kita menjadi berkah.  Mungkin banyak yang meremehkan hal itu, tapi kawan coba rasakan perbedaan ketika kita melibatkan Allah dalam semua urusan kita dengan tanpa melibatkannya. Jujur kalau saya sendiri itu rasanya beda banget loh. 

Ketika melibatkan Allah dalam setiap urusan itu rasanya hati lebih tenang, damai, dan juga bawaannya itu Alhamdulillah yang sulit pasti akan terasa ringan. Jangan lupa juga nih, jika sudah berusaha dan berdo'a langkah selanjutnya yaitu tawakkal 'alallah (tawakkal, berpasrah diri kepada Allah). Kenapa harus ribet banget sih? Kan kita jika sudah ingin sesuatu itu harus terpenuhi? Bagaimana kalau tidak?. Nah, ini juga sering saya jumpai pada diri saya sendiri. Tapi setiap keinginan saya melenceng dari dalam pikiran saya, saya ingat dengan kalimat "Belajarlah untuk mengerti, bahwa yang baik tidak akan Allah biarkan pergi melainkan akan diganti dengan yang lebih baik lagi". Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqoroh ayat 216 yang artinya " Terkadang sesuatu yang engkau cintai itu buruk bagimu, dan terkadang sesuatu yang engkau benci itu adalah yang terbaik untukmu". 

Kita tidak pernah tahu mana yang terbaik bagi kita kedepannya, karena yang kita lihat di masa depan itu hanya covernya saja (bayangan kita yang tidak pasti baik). Oleh karena itu, pasrahkan semua urusan kita hanya kepada Allah. Mintalah yang terbaik bagi kita, jangan hanya meminta keinginan nafsu yang menguasai kita. Mintalah yang terbaik bagi dunia dan akhirat kita. 

Beberapa pesan, motivasi, dan isi catatan buku

1. Orang cerdas akan kalah dengan orang yang rajin. Rajin tanpa menunggu orang lain. Buktikan dan jadilah tauladan bagi dirimu sendiri

2. Jika ingin menghafalkan Al-Qur'an itu setorannya harus istiqomah, Ngajinya istiqomah, nderesnya istiqomah, dan niatnya harus lurus

3.  Niatkan dulu, paham tidak paham itu belakangan

4. Hafalkan baru pahami

5. Teruslah melangkah sehingga kau diakui sebagai orang

6. Jangan engkau bandingkan hidupmu dengan orang lain. Tidak ada perbandingan antara matahari dan bulan, keduanya beredar di waktunya sendiri

7. Obat hati : Ikhlaskan, maafkan, dan jalani hidupmu dengan semestinya

8. Segala amal sholih akan hilang dengan adanya riya'

9. Manusia berusaha Allah yang menentukan

10. Hidupbitu jangan mudah kagum, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, dan jangan mudah manja

11. Dalam jasad kita ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka akan baik seluruh jasad kita. Begitu pula sebaliknya

Sampai disini dulu yaa, mohon maaf apabila ada salah kata dari ketikan tulis tangan seorang faqir ilmu ini. semoga bermanfaat, dan sampai jumpa. 

Wish you all be happy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun