Semua bermula dari kebimbangan saya sebagai peserta UTBK di awal tahun 2022. Bingung harus memilih prodi apa dan pada akhirnya pilihan akhir saya jatuh kepada Program Studi Indonesia, Universitas Indonesia.Â
Tentunya pilihan tersebut tidak asal-asalan, saya memilih karena Program Studi Indonesia sangat cocok untuk saya yang ingin mempelajari sastra Indonesia secara komprehensif dan mendalam. Lalu, setelah menjadi bagian dari IKSI 2022 banyak sekali keunggulan yang saya rasakan.Â
Jika kamu merasa antusias dan bersemangat untuk bergabung dengan IKSI (Ikatan Keluarga Sastra Indonesia), mungkin jurusan ini sesuai dengan minat kamu. Agar semakin yakin, kita akan menjelajahi sejumlah keunggulan yang membuat Program Studi Indonesia begitu menarik dan istimewa dibandingkan dengan jurusan lainnya. Tentunya akan membuat kamu terkesan! Mari kita bahas beberapa keistimewaan Program Studi Indonesia dalam postingan kali ini, ya!
Antusiasme Saat Belajar Sastra
Program Studi Indonesia di Universitas Indonesia menawarkan kurikulum yang sangat komprehensif, mencakup seluruh spektrum sastra Indonesia. Dari menjelajahi sejarah sastra, memahami teori sastra, mengasah keterampilan kritik sastra, hingga mendalami penciptaan karya sastra itu sendiri, mahasiswa akan diajak untuk meresapi kekayaan budaya sastra Indonesia secara menyeluruh.Â
Kurikulum ini dirancang oleh para dosen yang tidak hanya berpengalaman tetapi juga ahli di bidangnya sehingga dijamin memberikan mahasiswa pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek sastra Indonesia.
Di semester pertama, sebagai mahasiswa baru Prodi Indonesia tentunya akan diperkenalkan terlebih dahulu dengan mempelajari beberapa mata kuliah pengantar Sastra Indonesia, misalnya mata kuliah 'Telaah Bahasa Indonesia A' yang mengenalkan kita tentang dunia linguistik di Sastra Indonesia.Â
Meskipun cukup menantang tetapi tugas-tugas dan materinya seru untuk dipelajari seperti, aksara fonetik dan fonologi. Lalu, saat sudah di semester tiga ada satu mata kuliah yang menurut saya unik dan lagi-lagi menantang saat dipelajari yaitu 'Bahasa dan Masyarakat'.Â
Dari 'Bahasa dan Masyarakat' saya jadi tahu bahwa lingkup Sastra Indonesia sekompleks itu. Melalui 'Bahasa dan Masyarakat' kita mempelajari Sosiolinguistik sehingga mahasiswa tidak hanya menggali estetika sastra, tetapi juga mendalami bagaimana bahasa menjadi cerminan dinamika sosial, budaya, dan sejarah masyarakat Indonesia.Â
Selain itu, kita juga mempelajari dasar-dasar penggunaan bahasa Indonesia berdasarkan gender. Di akhir semester, kita dibekali ilmu dialektologi untuk membuat peta bahasa. Dialektologi adalah kajian variasi bahasa dalam komunitas masyarakat tertentu. Oleh karena itu, mata kuliah ini banyak membuka pintu wawasan baru dan menghadirkan sudut pandang yang lebih luas dalam memahami hubungan erat antara bahasa dan realitas sosial.