Mohon tunggu...
Najwa Fitrati Laila sodiq
Najwa Fitrati Laila sodiq Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi sastra Indonesia

Study now or stupid forever

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Struktur Drama: Ciri dan Jenisnya

20 Oktober 2022   08:35 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:49 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagian dari struktur teks drama yang ketiga yaitu eplilog. Pada dasarnya, epilog yaitu kata penutup dalam sebuah teks drama, yang mana Epilog ini memiliki fungsi yaitu sebagai penutup untuk mengakhiri sebuah pementasan pada drama. 

Biasanya, dalam pementasan drama epilog, memuat amanat dan juga simpulan atau isi pokok dari sebuah teks drama. Sama hal nya seperti prolog, umumnya epilog disampaikan oleh dalang atau narator. Akan tetapi, bisa jadi juga karena kebutuhan pementasan eplilog yang disampaikan oleh tokoh yang terdapat dalam drama tersebut.

Ciri-Ciri Drama

Drama mempunyai 4 ciri-ciri yaitu:

1. Menghadirkan Konflik

Tidak hanya memberikan pesan moral, sebuah drama yang baik juga mesti mempunyai konflik. Konflik merupakan bagian yang sangat penting, Agar dalam sebuah drama tidak terlihat membosankan dan juga jadi terlihat menarik. Semakin rumit konflik yang muncul, maka akan semakin bagus juga drama yang ditampilkan. Selain itu, konflik dalam dramanya pun harus jelas.

Para pemain juga mempunyai tugas yang penting selain penulis drama untuk membuat konflik yang tersampaikan kepada para penonton. Untuk melakukan hal tersebut, selain harus pandai berakting, para pemain juga harus memahami sebuah naskah agar bisa menguasai peran yang dipercayakan kepadanya.

2. Gaya Bahasa

Yang terakhir yaitu ada gaya bahasa yang tentunya tidak kalah penting dari ciri-ciri lainnya. Gaya bahasa dapat menjadi cara untuk menunjukkan sebuah masa, kondisi hingga kelas sosial dalam peran. Contohnya sebuah drama mengenai kerajaan pada masa lalu. Para pemainnya juga tentu mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda. Pemain yang berperan sebagai raja pastinya mempunyai gaya bahasa yang berbeda dengan rakyat biasa

3. Mempunyai Dialog

Dari awal kemunculannya, drama merupakan lantunan syair yang dilantunkan untuk memuja para dewa bangsa Yunani Kuno. Seiring berkembangnya zaman, orang-orang mulai saling balas membalas syair, oleh karena itu, pada akhirnya berubah menjadi pengisahan yang lengkap dengan lakon dan berbagai watak yang berbeda. Kemudian, pengisahan ini tidak sedikit menarik peminat, dan pada akhirnya dipertontonkan ke hadapan khalayak umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun