Artikel ini akan mengulas analisis Perubahan Lingkungan Berbasis Citra Landsat serta cara penerapan unsur interpretasi citra di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat. Letak astronomis Kabupaten Padang Pariaman berada di antara 0°11' Lintang Selatan hingga 0°49' Lintang Selatan dan 98°36' Bujur Timur hingga 100°28' Bujur Timur. Kabupaten ini memiliki berbagai lanskap mulai dari daerah pesisir hingga perbukitan, yang menjadikannya rentan terhadap perubahan lingkungan seperti deforestasi, alih fungsi lahan, dan risiko bencana alam.
Melalui analisis citra Landsat, perubahan tutupan lahan di wilayah ini dapat diamati dalam periode tertentu, sehingga tren penggunaan lahan dan dampak lingkungan yang ditimbulkan dapat diidentifikasi secara akurat. Unsur-unsur interpretasi citra seperti rona, tekstur, pola, dan bayangan akan diterapkan dalam analisis ini untuk memetakan perubahan fisik yang terjadi di permukaan wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Data ini sangat berguna bagi pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan perencanaan pembangunan berkelanjutan
Analisis 3 Citra di Wilayah Kabupaten
Padang Pariaman
• Citra 1 ( Landsat 8 )
Landsat 8 adalah satelit penginderaan jauh yang diluncurkan oleh NASA dan USGS pada 11 Februari 2013. Sebagai bagian dari program Landsat, satelit ini bertujuan untuk memantau perubahan permukaan bumi dan menyediakan data yang berguna dalam berbagai bidang, seperti pemantauan lingkungan, pertanian, pengelolaan sumber daya alam, dan mitigasi bencana.
• Jenis Citra : Landsat 8-LC08
• Spesifakasi
Landsat 8 memiliki spesifikasi yang memungkinkan pengambilan data dengan resolusi tinggi, yang menjadikannya alat penting dalam penginderaan jauh. Berikut adalah beberapa fitur utama dari Landsat 8 yang mendukung kemampuan pengambilan data resolusi tinggi:
1. Resolusi Spasial
Band Multispectral: Landsat 8 memiliki resolusi spasial 30 meter untuk sebagian besar band spektral (band 1-7), memungkinkan analisis detail mengenai tutupan lahan dan penggunaan lahan.
Band Pancromatik: Band 8, yang berfungsi sebagai band panchromatic, memiliki resolusi lebih tinggi, yaitu 15 meter, yang dapat menangkap detail lebih tajam dalam citra, seperti infrastruktur dan batas lahan.
2. Jumlah Band dan Spektrum
Landsat 8 dilengkapi dengan 11 band spektral yang mencakup rentang dari cahaya tampak hingga inframerah, memberikan fleksibilitas dalam analisis dan interpretasi data. Band-band ini memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai jenis analisis, termasuk deteksi vegetasi, identifikasi air, dan pemantauan suhu permukaan.
3. Frekuensi Pengambilan Data
Landsat 8 memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data secara reguler, dengan waktu pengulangan 16 hari. Ini memungkinkan pemantauan perubahan di wilayah tertentu secara konsisten dari waktu ke waktu.
4. Kualitas Citra
Landsat 8 dilengkapi dengan sistem pemrosesan yang canggih, termasuk algoritma untuk mengoreksi efek atmosfer dan meningkatkan kualitas citra. Ini membantu menghasilkan citra yang lebih jelas dan akurat, meningkatkan kemampuan analisis dan interpretasi.
5. Aksesibilitas Data
Data Landsat 8 tersedia secara bebas dan publik, memungkinkan peneliti, pembuat kebijakan, dan masyarakat untuk memanfaatkan informasi tersebut dalam berbagai aplikasi, termasuk penelitian, perencanaan, dan pengelolaan lingkungan.
• Kelebihan