'2 hari lagi adalah ulang tahunku kan?' Itu yang kurasakan pada tanggal 17 April 2024, atau lebih tepatnya seminggu yang lalu saatku menulis cerita ini. Dan kini diriku sudah berumur 14 tahun. Sudah 14 tahun aku berjuang dalam hidupku dan mempelajari banyak hal-hal yang baru. Mulai dari yang awalnya belajar untuk berjalan, belajar untuk berbicara, cara untuk fokus, cara untuk membaca, dan cara untuk menulis. Bahkan kini aku mulai mempelajari beberapa bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Spanyol, bahkan bahasa Arab (meskipun belum ahli).
       Ya.. 14 tahun bukanlah waktu yang cepat, banyak sekali rintangan hidup yang kulalui, dan tentu saja rintangan-rintangan itu tidak selalu hal yang mudah untuk kulalui. Aku berkali-kali membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitarku. Mulai dari keluarga, kerabat, teman-teman sepantaran, bahkan sahabat. Mereka telah mendorong dan mendukungku agar sampai di saat ini.
       Pada hari ulang tahunku, aku merasakan ada sesuatu yang janggal, namun aku tidak tahu, apa sebenarnya yang salah? Aku berpikir dan berpikir, dan tanpa kusadari hari yang kutunggu-tunggu tiap tahunnya itu sudah habis. Hal yang kulakukan di hari itu (20 April 2024) sederhana saja, yang pertama aku menyiapkan diriku untuk mengerjakan olimpiade yang akan kuikuti, mengucapkan selamat ulang tahun kepada temanku yang kebetulan berulang tahun pada hari itu, bertemu temanku yang akan mengerjakan olimpiade bersamaku, membeli beberapa camilan, kembali ke kamar asrama, dan mengikuti kegiatan asrama layaknya hari-hariku yang biasa. Hari itu juga sama saja, kenapa makin banyak hal yang kurasakan? Suasana hatiku juga tidak nyaman..
       "OIYA!" teriakku di Senin pagi hari, dua teman sekamarku pun menoleh ke arahku. "Ada apa?" "Stres" ucap kedua temanku. "ITU! Aku tahu kenapa akhir-akhir ini aku merasa ada sesuatu yang aneh!" ucapku masih sedikit berteriak. "Apa emangnya?" tanya salah satu dari mereka. Aku terdiam sejenak. "Sepertinya aku merasa janggal karena ini adalah pertama kalinya aku merayakan ulang tahunku tanpa mama dan papa di sisiku... biasanya kami akan menghabiskan waktu bersama..". Suasana menjadi hening, kami memutuskan untuk tidak membahas hal itu lagi, setidaknya untuk membuat suasana hatiku lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H