Cinderella
Seisi puisi ini tidak akan bisa menjelaskan seberapa besarnya aku mengagumimu
Dengan kesabaran yang sangat besar
Dengan parasmu yang sangatlah memukau
       Datanglah berita dari kerajaan tentang adanya pesta
       Pangeran ingin mencari separuh hatinya
       Semua wanita pun datang
       Untuk memperebutkan separuh hati pangeran
Ibumu tidak memperbolehkanmu
Kau sedih dan berlari ke halaman belakang
Kau bertemu dengan peri yang akan mengabulkan permintaanmu
       Muncullah kereta kencana yang akan mengantarmu
       Kencana itu melaju menuju kerajaan
       Dengan supir yang adalah hewan-hewan peliharaanmu
       Hatimu sungguh senang akan bertemu pangeran
Kau ragu untuk turun dari kencana itu
Tapi hewan-hewan dan peri itu mendukungmu
Kau pun turun dengan anggun
Menegakkan kepalamu ke arah depan karena kau mau
       Dengan sepatu kaca menghiasi kakimu
       Dan gaun yang sangat menawan
       Kau dapat membuat semua mata tertuju padamu
       Semua orang terpana akan parasmu yang mempesona
Kau berhasil membuat sang pangeran jatuh cinta padamu
Kau berdansa dengannya hingga waktu menunjukkan tepat jam 12 malam
Larilah Cinderella! Lari! Jangan permalukan dirimu!
Jangan sampai orang-orang melihat wajah aslimu dan gaunmu yang koyak!
       Cinderella pun lari, lari, dan lari
       Cinderella hampir terjatuh karena sepatu kacanya yang terlepas
       Oh tidak! Biarkan saja apa yang sudah terjadi! Tetaplah lari!
       Cinderella pun kembali berlari secepatnya
Cinderella pun kembali ke rumah
Semuanya kembali ke semula
Yang tersisa hanyalah satu pasang sepatu kacanya
Yang menjadi oleh-oleh untuknya
       'Siapa namamu?' tanya sang pangeran
       'Cinderella'
       'Cobalah sepatu itu' perintah sang pangeran
Sepatu kaca itu dengan sengaja dihancurkan oleh mereka
Tapi kau ingat kau mempunyai pasangannya yang lain
'Tunggu dulu! Aku mempunyai pasangan lain sepatunya!'
Ucapmu tanpa rasa ragu lagi
       Kau berikan kepada mereka sepatu itu
       Yang kemudian dicobakan kepada kakimu
       Apakah sepatu ini akan pas?
       Sang pengawal terkejut 'Sepatu ini pas!'
'Jadi kau lah pasangan berdansaku kemarin malam' ucap sang pangeran
Kau pun mengangguk pelan
Pangeran pun mengeluarkan cincin dari sakunya 'Bersedialah untuk menjadi istriku'
Dan jawabanmu tetaplah mengangguk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H