Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang mengadakan sebuah program yang dinamakan FBS MENGABDI dalam rangka bentuk implementasi dari soft-skill hard-skill yang dimiliki mahasiswa FBS UNNES. Pada hari Jumat, 4 Oktober 2024 pukul 08.00 telah dilaksanakan upacara penerjunan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni dalam rangka program FBS Mengabdi. Sebagaimana dikatakan oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Prof. Dr. Tommi Yuniawan, M.Hum., dalam amanatnya ketika penerjunan mahasiswa FBS mengabdi "Para Mahasiswa FBS UNNES, InsyaAllah Apa yang sudah dilaporkan tadi oleh koordinator FBS UNNES Mengabdi, Pak Usman, bahwasanya 2024 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang berkeinginan untuk lebih mendekatkan silahturahmi antara FBS UNNES dengan masyarakat di sekitar kampus. (4/10/2024)" Diharapkan dari adanya program FBS Mengabdi, dapat memberikan kebermanfaaatan mahasiswa FBS UNNES terhadap warga sekitar.Â
Pada program ini, terdapat 5 kelurahan yang mendapatkan penerjunan yaitu Sekaran, Patemon, Mangunsari, Ngijo, dan Kalisegoro. Kelompok 3 Rombel 3 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mendapatkan penerjunan di kelurahan Kelisegoro. Dalam menyukseskan program tersebut, pada Selasa, 8 Oktober 2024, kami kelompok 3 melakukan observasi pertama dengan melakukan wawancara dengan Lurah Kalisegoro. Pada hasil wawancara tersebut, kami mendapatkan hasil untuk bermitra dengan pihak UMKM yang ada di Kalisegoro. Tentunya, observasi pertama tersebut sekaligus sebagai bentuk perizinan dari kami untuk melakukan pengabdian.Â
Setelah melakukan observasi pertama, langkah berikutnya yaitu kami menemui Ibu Amel sebagaimana direkomendasikan oleh Lurah Kalisegoro untuk menemui beliau secara langsung. Pada Rabu, 9 Oktober 2024, kami menemui Bu Amel untuk melakukan observasi kedua. Hasil observasi kedua, Bu Amel mengatakan bahwa banyak dari masyarakat sekitar yang belum mengetahui macam-macam UMKM yang ada di Kalisegoro. Padahal, terdapat kurang lebih 15 UMKM di Kalisegoro seperti Dapur Sandiva, Jeva Catering, Alia Bakery, Ita Itu Semarangan, Bisma Olshop, dan lain sebagainya. UMKM ini tentunya masih berkembang dan perlu mendapatkan banyak dukungan karena UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, kurangnya informasi dan keterbatasan akses menjadikan banyaknya UMKM tersebut kurang dikenal khalayak umum. Maka dari itu, kami kelompok 3 sepakat untuk membuat poster mengenai infografis persebaran macam-macam UMKM yang ada di Kalisegoro.Â
Setelah kelompok kami berprogres untuk membuat poster, tibalah saat penyerahan hasil output. Pada Kamis, 24 Oktober 2024 kami memberikan hasil output berupa poster persebaran macam-macam UMKM yang ada di Kalisegoro kepada Bapak Bambang Sularso, Lurah Kelisegoro. Pada proses penyerahan ini tentunya kami disambut hangat oleh pihak kelurahan, dan mereka sangat mengapresiasi hasil output kami. Harapan dari kelompok kami, setelah memberikan output berupa poster persebaran UMKM semoga macam-macam UMKM tersebut dapat dikenali banyak orang sehingga menjadi bentuk promosi agar lebih memajukan UMKM yang ada di Kalisegoro. Untuk lebih mengenal lagi, yuk kunjungi instagram @umkm_kalisegoro dan instagram @kelurahankalisegoro.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H