Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
 Lalu pada bait kedua ini penulis mencerminkan hubungan antara seorang anak dengan ibunya. Anak yang merajuk, melawan, menangis, atau lemah. Namun makna yang lebih dalamnya adalah bahwa ibu sosok yang pengertian dan perhatian, meskipun terjadi perdebatan atau perbedaan pendapat. Bait ini juga menggambarkan bahwa dalam kelemahan dan ketidakmampuan, ibu tetap menjadi tempat berlindung yang takkan pernah tergantikan bagi anaknya.
Ibu.....
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa