Mohon tunggu...
Najwa Nayla
Najwa Nayla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Purwakarta

Halo! Saya Najwa Nayla Aszahra mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang merintis perjalanan di dunia pendidikan. Hobi saya memasak, mendengarkan musik, dan menonton film untuk mencari inspirasi. Saya suka membuat desain grafis seputar pendidikan, seni, dan budaya. Yuk, ikuti perjalanan saya berbagi cerita dan inspirasi! 😊 #Kompasiana #PGSD #EduContent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bale Panyawangan Diorama Nusantara: Menelusuri Jejak Sejarah Indonesia dalam Miniatur Unik di Purwakarta

18 Desember 2024   23:55 Diperbarui: 19 Desember 2024   23:36 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bale Panyawangan Diorama Nusantara Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat

Purwakarta – Terletak di jantung Purwakarta, Bale Panyawangan Diorama Nusantara menjadi destinasi wisata edukasi yang tidak hanya menarik, tetapi juga menginspirasi. Sejak diresmikan pada 15 Maret 2017, museum ini mengusung konsep “miniatur Indonesia kecil” yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya Nusantara dalam bentuk diorama dan arsip digital.  (selasa, 10/12/24)


Menurut Fairuz HMP, S.Pd., M.Pd., museum ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar sejarah yang menyenangkan dan relevan dengan zaman modern. Arsip digital yang disajikan, seperti buku-buku elektronik dan display interaktif, menjadi magnet utama bagi pengunjung. 

“Koleksi arsip statis ini kami kemas dalam format digital agar lebih mudah diakses oleh generasi muda dan masyarakat umum.”, ujarnya.  

Museum ini memiliki misi besar, yaitu memperkenalkan sejarah Indonesia kepada pelajar dan masyarakat Purwakarta secara khusus. Sebagai wisata edukasi, Bale Panyawangan menargetkan pengunjung dari kalangan pelajar untuk memperdalam pemahaman mereka tentang perjalanan bangsa. Tidak hanya itu, promosi aktif melalui media sosial seperti pada akun Instagram @balepanyawangandiorama dan Facebook  @Bale Panyawangan Diorama juga menjadi langkah strategis untuk menarik perhatian generasi muda di era digital.  

Tampilan buku elektronik didalam bale panyawangan diorama nusantara
Tampilan buku elektronik didalam bale panyawangan diorama nusantara

Tema besar museum ini, yaitu Nusantara, diilhami oleh visi Kang Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta. Beliau ingin menghadirkan konsep miniatur Indonesia agar masyarakat lokal dapat “berkeliling Nusantara” dan merasakan keberagaman budaya dari Sabang hingga Merauke dalam satu tempat. Fairuz menambahkan bahwa museum ini berbeda dari kebanyakan museum lainnya, karena tidak hanya fokus pada sejarah lokal, tetapi mencakup seluruh Indonesia.  


“Kalau museum daerah biasanya hanya menceritakan sejarah daerahnya masing-masing, di sini kami menjelaskan sejarah Nusantara secara utuh.”, ujarnya. 

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Bale Panyawangan menarik perhatian wisatawan dari berbagai kalangan.   Museum ini juga menjadi saksi berbagai kunjungan penting. Dalam perjalanannya, Bale Panyawangan telah menerima tamu-tamu istimewa seperti Luhut Binsar Pandjaitan saat menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Arief Yahya Menteri Pariwisata, Ma’ruf Amin (sebelum menjadi Wakil Presiden), hingga tokoh-tokoh seperti Hari Tanoesoedibjo dan Hashim Sujono Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto. Tidak hanya tokoh nasional, wisatawan asing juga pernah berkunjung ke museum ini, terutama saat acara-acara khusus yang digagas oleh Kang Dedi Mulyadi.  

Tampilan patung didalam Bale Panyawangan Diorama Nusantara
Tampilan patung didalam Bale Panyawangan Diorama Nusantara

Daya tarik Bale Panyawangan tidak hanya pada diorama dan arsipnya, tetapi juga pada cara museum ini memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau generasi muda. 

“Sekarang ini zaman digital, jadi kami mempromosikan museum melalui media sosial. Kami ingin anak-anak muda tahu bahwa belajar sejarah bisa menyenangkan.”, ungkap Fairuz.  


Bale Panyawangan terbuka untuk umum setiap Senin hingga Jumat, dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Meski tutup pada akhir pekan, museum ini tetap menjadi destinasi favorit wisata edukasi, terutama bagi pelajar dan masyarakat yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah Indonesia.  

Dengan koleksi yang unik, konsep yang modern, dan visi besar yang diusung, Bale Panyawangan Diorama Nusantara tidak hanya menjadi kebanggaan Purwakarta, tetapi juga aset nasional yang menginspirasi. Jadi, jika Anda mencari tempat untuk mengenal kekayaan budaya Indonesia, museum ini adalah jawabannya. Pastikan untuk mengikuti akun Instagram mereka di @balepanyawangandiorama untuk informasi terkini dan pengalaman belajar yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun