Mohon tunggu...
Najwa MaulitaHaq
Najwa MaulitaHaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Digital & Media Student at IPB University

Enthusiastic and dedicated students with skills to communicate ideas effectively (oral, written, graphic) as evidenced by publishing journalistic & public relations products and services. Professional team player to apply digital-based communication and information technology in carrying out the role as a communication actor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketahuilah Perbedaan antara Vaksin Astra Zeneca dan Sinovac yang Telah Beredar di Indonesia

12 Juli 2021   16:30 Diperbarui: 12 Juli 2021   16:34 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesalahan yang Seringkali Terjadi

 Ada banyak kesalahan yang seringkali terjadi seperti ketika sudah divaksin merasa jumawa atau sombong, merasa dirinya sudah kebal, pergi bertemu orang banyak, mulai lengah menggunakan  masker & protokol kesehatan lainnya. Padahal daya tahan tubuh sedang lemah dikarenakan sedang proses membentuk antibodi . Di sisi lain, ketika sakit ia mencari kesalahan dari efek samping vaksin. Dan ada juga yang sampai terkena COVID-19  justru mempertanyakan apa fungsi vaksin.

Upaya  Mengurangi Efek  Samping Vaksin

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut cara-caranya:

  1. Kompres area bekas penyuntikan menggunakan air dingin dan kain bersih untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.
  2. Lakukanlah olahraga ringan. Aktivitas fisik ini dapat  memperlancar aliran darah dan mengurangi peradangan pada area penyuntikan vaksin.
  3. Perbanyak minum air putih. Karena, demam dapat membuat tubuh lebih mudah berkeringat atau mengeluarkan banyak cairan,  sehingga berisiko terkena dehidrasi.
  4. Jika diperlukan, minumlah obat pereda nyeri dalam pengawasan dokter seperti aspirin, ibuprofen, atau antihistamin untuk mengatasi efek samping vaksin.

Selama masyarakat indonesia masih mempunyai tingkat vaksinasi yang rendah, maka akan sangat sulit keluar dari pandemi. Banyak sekali hoax-hoax yang beredar tentang vaksin yang membuat masyarakat enggan untuk melakukan vaksin tersebut , dan seringkali membanding-bandingkan vaksin nyatanya vaksin sudah jelas sama-sama bagus dan sudah teruji, tergantung dengan kebutuhan kita masing-masing semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Saya selaku penulis berharap agar artikel ini dapat bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun