Kesalahan yang Seringkali Terjadi
 Ada banyak kesalahan yang seringkali terjadi seperti ketika sudah divaksin merasa jumawa atau sombong, merasa dirinya sudah kebal, pergi bertemu orang banyak, mulai lengah menggunakan  masker & protokol kesehatan lainnya. Padahal daya tahan tubuh sedang lemah dikarenakan sedang proses membentuk antibodi . Di sisi lain, ketika sakit ia mencari kesalahan dari efek samping vaksin. Dan ada juga yang sampai terkena COVID-19  justru mempertanyakan apa fungsi vaksin.
Upaya  Mengurangi Efek  Samping Vaksin
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut cara-caranya:
- Kompres area bekas penyuntikan menggunakan air dingin dan kain bersih untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.
- Lakukanlah olahraga ringan. Aktivitas fisik ini dapat  memperlancar aliran darah dan mengurangi peradangan pada area penyuntikan vaksin.
- Perbanyak minum air putih. Karena, demam dapat membuat tubuh lebih mudah berkeringat atau mengeluarkan banyak cairan, Â sehingga berisiko terkena dehidrasi.
- Jika diperlukan, minumlah obat pereda nyeri dalam pengawasan dokter seperti aspirin, ibuprofen, atau antihistamin untuk mengatasi efek samping vaksin.
Selama masyarakat indonesia masih mempunyai tingkat vaksinasi yang rendah, maka akan sangat sulit keluar dari pandemi. Banyak sekali hoax-hoax yang beredar tentang vaksin yang membuat masyarakat enggan untuk melakukan vaksin tersebut , dan seringkali membanding-bandingkan vaksin nyatanya vaksin sudah jelas sama-sama bagus dan sudah teruji, tergantung dengan kebutuhan kita masing-masing semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Saya selaku penulis berharap agar artikel ini dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H