Genre music pop dari Korea yang biasa disebut dengan K-Pop ini banyak mengundang perhatian di seluruh dunia, salah satunya ialah Indonesia. K-Pop sendiri merupakan singkatan dari Korean Pop. Â Saat ini penggemar K-Pop di Indonesia terlampau banyak, mulai dari kalangan remaja, anak-anak, hingga dewasa.
Perlu diketahui bahwa K-pop biasanya dinyanyikan oleh idol asal Korea yang terbentuk dalam satu grup yang dikenal dengan boy group dan girl group. K-Pop sendiri banyak digemari karena tidak hanya visual dari idol yang memukau, namun koreografi yang ditampilkan di atas panggung sangat energik serta terlihat selaras membuat para penggemar K-Pop sangat menikmati. Tidak hanya itu, lagu-lagu yang mereka bawakan meski tidak memiliki bahasa yang sama dengan bahasa Indonesia, para penggemar K-Pop atau yang biasa disebut dengan K-Popers ini mengaku dengan menyanyikan lirik lagunya menjadi tantangan tersendiri dan menjadi ajang belajar untuk berbahasa asing.
Konser K-Pop di Indonesia
Sekitar akhir tahun 2022 sampai tahun 2023 saat ini tepatnya setelah pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ditiadakan, mengingat kasus Covid-19 yang sudah mulai berkurang. Acara-acara besar sudah kembali muncul ke permukaan. Salah satunya adalah adanya konser K-Pop. Konser K-Pop di Indonesia banyak mengundang antusias para remaja, anak-anak hingga dewasa. Meski tiket konser tidak tergolong murah namun banyak penggemar yang rela merogoh uang untuk menikmati konser K-Pop. Tidak hanya penggemar, namun kalangan para non penggemar biasanya juga turut serta menonton konser K-Pop yang memungkinkan setelah menonton konser tersebut non penggemar menjadi gemar menyukai musik K-Pop.
Contoh pada konser Blackpink yang bertajuk "WORLD TOUR [BORN PINK]" yang diadakan pada tanggal 11 sampai dengan 12 Maret 2023 di Stadion Gelora Bung Karno, banyak mengundang antusias baik para pengemar maupun non penggemar. mengapa non penggemar ikut serta menonton? karena popularitas girlgroup Blackpink yang mendunia membuat sebagian non penggemar tidak ingin menyia-nyiakan momen Blackpink datang ke Indonesia.
Dengan adanya konser K-Pop di Indonesia dari girl group atau boy group Korea, para idol korea yang datang ke Indonesia biasanya disuguhkan beragam makanan khas Indonesia dan pada saat konser berlangsung, tak jarang para idol juga sedikit menggunakan kata dari bahasa Indonesia. Maka, ini juga bisa menjadikan para idol K-Pop untuk mengenal budaya dan bahasa Indonesia. Para K-Popers juga merasa senang saat idol yang mereka sukai menggunakan bahasa yang mereka pahami. Sehingga menimbulkan sikap bahwa jika orang asing mampu mempelajari bahasa Indonesia maka sebagai K-Popers, meski sudah mencintai budaya idol korea namun harus tidak lupa dengan budayanya sendiri.
Selain itu, pada konser-konser saat ini salah satunya pada konser K-Pop dari boy group NCT 127 yang pernah dilangsungkan di Indonesia pada bulan November tepatnya di ICE (Indonesia Convertion Exhibition) BSD yang dibawakan oleh Dyandra Global selaku promotor konser membuat tempat bagi para penggemar pengguna kursi roda dan berkebutuhan khusus yang ingin menonton konser.
Kreativitas Para Penggemar K-Pop
Konser K-Pop sendiri juga mengundang banyak kreativitas para K-Popers. Banyak dari kalangan penggemar yang membuat riasan menarik mulai dari riasan kepala, model pakaian yang terlihat nyentrik, dan beberapa banner kecil yang unik. Bahkan konser K-Pop juga bisa membangun UMKM para penggemar yang memilih menjual hasil kreativitasnya untuk kebutuhan konser para penggemar yang menonton konser di area luar venue konser. Seperti pada contohnya yakni :
- Jasa eye make up
- Kipas tangan
- Bando dengan riasan wajah para idol, dll
K-Popers Turut Dalam Kegiatan Donasi
Selain konser K-Pop dan kreativitas para penggemar K-Pop, K-Pop juga menjadikan para penggemarnya memiliki sikap solidaritas tinggi. Banyak dari kalangan penggemar K-Pop sering kali melakukan penggalangan dana atau pemberian donasi untuk beberapa korban musibah yang terjadi di Indonesia. Salah satunya ialah pada tragedi kanjuruhan. di mana banyak menelan korban jiwa, membuat para K-Popers ini tergerak untuk mengumpulkan dana yang terbagi dalam beberapa fandom yang berbeda dari boy group dan girl group Korea.
