      Untuk melaksanakan proses nasionalisasi, Pemerintah melakukan perundingan bursa. Sebaliknya, proses nasionalisasi ini sudah berdampak pada hasil Konferensi Meja Bundar. Pada tanggal 3 Agustus 1951, pemerintah Indonesia mengumumkan penjualan saham tersebut melalui surat kepada pemegang saham De Javasche Bank yang kemudian berubah nama menjadi Bank Indonesia. Di tahun-tahun mendatang, bank ini akan berfungsi sebagai sumber pendanaan untuk setiap proyek dan secara diam-diam akan ditransfer ke sistem bank tunggal.
       Selain itu, salah satu tujuan Bank Indonesia adalah membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup dan rasa aman masyarakat. Setelah memasuki era baru pada tahun 1999, tujuan utama Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai tukar rupiah. Kebijakan dan prosedur Bank Indonesia dituangkan dalam Surat Keputusan No. 23 Tahun 1999. Selanjutnya, pemerintah mengeluarkan pernyataan dengan mengumumkan pembatalan Keputusan Presiden No. 2 Tahun 2008 tentang pencelupan ganda atas Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1999 tentang Bank. Indonesia sebagai sarana menjamin stabilitas sistem keuangan nasional. Tujuan UU tentang Bank Indonesia adalah untuk meningkatkan suku bunga bank nasional pada saat krisis keuangan global dengan memanfaatkan fasilitas remittance bank melalui peningkatan akses bank.
      Bank Indonesia mempunyai tiga fungsi utama untuk mencapai dan melampaui tujuannya melindungi stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini juga berperan serta terhadap kinerja bank secara keseluruhan. Tiga pilar utama fungsi Bank Indonesia adalah: 1) Mengesahkan dan melakukan kebijakan moneter, 2) Tujuan dari system pembayaran bank Indonesia adalah untuk mengatur dan menjaganya agar tetap lancar, 3) Momidifikasi sistem mata uang untuk menjaga stabilitas.
      Devisa atau dikenal juga dengan istilah valuta asing atau valas dalam bahasa lain adalah istilah untuk uang yang digunakan sebagai alat tukar yang aman di negara lain. Yang dimaksud dengan "valuta asing" adalah waktu transaksi. Pasar valuta asing merupakan tempat dimana masyarakat dapat mengungkapkan keprihatinan dan pendapatnya mengenai nilai Asing, atau dapat juga digunakan sebagai salah satu jenis pertukaran dimana negara mana pun dapat menukarkan mata uangnya dengan mata uang negara lain. Salah satu metode pembayaran yang dapat digunakan dalam perdagangan adalah nilai tukar mata uang asing. atau transaksi ekonomi internasional. Keuntungan di pasar valuta asing diperoleh dari perdagangan valas yang dapat dilakukan oleh perorangan atau Perusahaan.
      Pada dasarnya bagi mereka yang terlibat dalam perdagangan mata uang asing, ada beberapa keuntungan. Diantaranya adalah: 1) Transfer daya beli sangat penting khususnya dalam perdagangan dan transaksi internasional. pertukaran mata uang dimana pihak yang berbeda biasanya diberi kompensasi dengan mata uang yang berbeda. Meskipun transaksi perdagangan atau investasi dapat dilakukan dengan menggunakan mata uang yang berbeda, namun semua pihak bersedia menggunakan mata uangnya sendiri. Dengan cara ini, pasar vala menyediakan sistem transfer harian. 2) Memberikan fasilitas kredit. Oleh karena itu, perdagangan internasional yang melibatkan pengangkutan barang lintas negara memerlukan waktu tertentu sehingga diperlukan suatu metode untuk menilai barang secara akurat, termasuk barang yang diangkut ke tujuan agar proses pembayaran lebih santai. Tiga jumlah kredit ditawarkan oleh pasar valuta asing sebagai instrumen khusus, seperti akseptasi bankir dan L/C. 3) Menyediakan alat untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang asing, Ketika perdagangan lintas batas terjadi, tidak ada organisasi yang dapat mengidentifikasi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar.
      Pelaku transaksi valuta asing merupakan perorangan atau Lembaga yang secara aktif memperdagangkan mata uang atau instrument keuangan lainnya di pasar. Mereka dapat bekerja sebagai hedge fund, pedagang individu, bank atau Perusahaan multinasional. Aktivitas mereka menentukan volume perdagangan di pasar terbuka, yang pada akhirnya mempengaruhi fluktuasi harga emas. Ketika ada transaksi, pasar menjadi sangat ramai, setiap pemain memiliki srtategi, analisis, dan tujuan yang berbeda-beda dalam melakukan transaksi sehingga mengakibatkan interaksi yang kompleks di pasar. Keputusan mereka untuk membeli atau menjual uang dapat didasarkan pada analisis teknis, fundamental, atau kombinasi kedua analisis tersebut.
      Berdasarkan evolusi Sistem Moneter Internasional sejak berdirinya Sistem Bretton Woods pada tahun 1944, beberapa jenis metode pelonggaran mata uang asing yang dikenal secara umum, antara lain: 1) Dengan berbagai pertanyaan dan pemberitahuan, sistem kurs bebas (floating) dasar nilai tukar mata uang asing ditentukan sebagai sistem bebas atau mengambang. Sistem ini tidak merespon fluktuasi nilai mata uang yang tidak konsisten sehingga menghasilkan nilai tukar yang relatif stabil. 2) Sistem tetap berbeda dengan sistem bebas karena sistem ini mengikuti pemerintah ke dalam negara akibatnya, nilai uang berfluktuasi berdasarkan tindakan pemerintah.3) Sistem terkendali (pengendalian) nilai tukar memungkinkan bank sentral di suatu negara untuk menjaga kestabilan nilai tukar antar negara tetangga. Sistem ini merupakan kompromi antara sistem tetap dan bebas. Meskipun tampaknya mendekati kenaikan atau bahkan penurunan, prosesnya tetap perlu dipantau secara hati-hati agar tidak menjadi terlalu parah atau ekstrem.
