Tindakan Etis:
Perusahaan tetap jujur dalam promosi, hanya menampilkan klaim yang telah teruji secara klinis. Mereka juga mengedukasi konsumen tentang penggunaan produk yang aman.
3. Â Menghindari Praktik Penyuapan
Kasus: Dalam persaingan mendapatkan proyek pemerintah, beberapa perusahaan menawarkan suap untuk memenangkan tender.
Tindakan Etis:
Sebuah perusahaan memutuskan untuk hanya mengikuti proses tender secara transparan tanpa menyuap pihak berwenang. Mereka mempresentasikan kualitas kerja dan efisiensi biaya sebagai nilai jual utama.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat, perusahaan yang berpegang pada prinsip etika cenderung mendapatkan hasil jangka panjang yang lebih baik. Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa etika dapat menjadi keunggulan kompetitif yang membantu perusahaan membangun reputasi positif, menarik pelanggan loyal, dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak.
Solusi untuk Peran Etika dalam Menghadapi Persaingan Bisnis yang Ketat
Adapun solusi agar etika tetap menjadi pedoman dalam menghadapi persaingan bisnis yang ketat, perusahaan harus menerapkan strategi yang mendukung praktik bisnis yang adil dan berintegritas. Berikut adalah solusi yang dapat diterapkan:
1. Membuat dan Mengimplementasikan Kode Etik Perusahaan
Solusi: Perusahaan perlu merancang kode etik yang jelas dan relevan untuk memastikan seluruh karyawan memahami prinsip etika yang harus diikuti.