Di era digital yang serba cepat dan terhubung ini, bisnis menghadapi tantangan baru dalam menjaga etika. Transformasi digital, teknologi canggih, dan aksesibilitas informasi memunculkan peluang besar, tetapi juga membuka risiko, seperti pelanggaran privasi, penyalahgunaan data, dan praktik bisnis tidak adil. Dalam konteks ini, etika bisnis menjadi lebih relevan untuk menjaga kepercayaan konsumen, reputasi perusahaan, dan keberlanjutan bisnis.
Di era digital perkembangan teknologi juga memengaruhi cara perusahaan menjalankan bisnis, berinteraksi dengan pelanggan, dan menggunakan data. Hal ini membawa peluang besar, tetapi juga risiko yang membutuhkan perhatian terhadap etika.
Mengapa Etika Bisnis Penting di Era Digital?
1. Kepercayaan Pelanggan
* Konsumen semakin peduli terhadap bagaimana data pribadi mereka dikelola.
* Pelanggaran privasi atau penyalahgunaan data dapat merusak reputasi bisnis dan kepercayaan pelanggan.
2. Kepatuhan Hukum
* Regulasi seperti GDPR di Eropa atau UU Perlindungan Data Pribadi di Indonesia mewajibkan perusahaan untuk menjaga data pelanggan.
* Pelanggaran hukum dapat menyebabkan denda besar dan kerugian finansial.
3. Tantangan Era Digital
* Perkembangan teknologi, seperti AI dan big data, membuka peluang manipulasi dan pelanggaran hak asasi manusia.