Mohon tunggu...
KKM45Mahavira
KKM45Mahavira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kelompok 45 KKM UIN malang di Purwoasri Singasari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasang Tanda Jalan di Dusun Gentong Demi Keselamatan Warga

30 Januari 2025   19:22 Diperbarui: 30 Januari 2025   19:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mahavira bekerja sama dengan Kepala Dusun Gentong, Bapak Suparjo, mengambil langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan warga dengan memasang tanda jalan bertuliskan "Mobil Dilarang Masuk". Inisiatif ini diambil untuk mengatasi masalah lalu lintas yang kerap membahayakan warga, terutama di area tertentu di Dusun Gentong yang memiliki jalan sempit.

Dusun Gentong menghadapi masalah lalu lintas akibat mobil yang sering melintas di jalanan sempit. Sebelumnya, tanda jalan lama terletak di tengah jalan sehingga justru mengganggu arus lalu lintas dan sering menimbulkan kebingungan bagi pengendara. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada jam-jam sibuk ketika warga melintas dengan sepeda motor atau berjalan kaki.

Melihat situasi tersebut, mahasiswa KKM Mahavira bersama Bapak Kasun Suparjo memutuskan untuk mengganti tanda jalan dengan lokasi dan desain yang lebih efektif. Tanda baru "Mobil Dilarang Masuk" ditempatkan di titik yang strategis untuk memberikan arahan yang jelas kepada pengendara, sehingga warga sekitar dapat merasa lebih aman.

Proses pemasangan tanda jalan dilakukan dengan melibatkan warga setempat. Mahasiswa bersama warga menggali lokasi pemasangan tanda dan memastikan posisinya tidak mengganggu pandangan maupun aktivitas masyarakat.

"Kami sepakat untuk memindahkan tanda jalan lama yang berada di tengah jalan ke lokasi yang lebih efektif. Dengan adanya tanda baru ini, pengendara mobil dapat memahami batasan mereka, sehingga warga merasa lebih aman," jelas Bapak Suparjo.

Dengan adanya tanda "Mobil Dilarang Masuk", diharapkan arus lalu lintas di Dusun Gentong menjadi lebih tertib. Jalanan sempit yang sebelumnya sering dilalui mobil kini lebih aman bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda dua. Selain itu, inisiatif ini juga membantu menjaga infrastruktur jalan dusun agar tidak cepat rusak akibat dilalui kendaraan berat.

"Adanya tanda ini membuat kami lebih nyaman saat menggunakan jalan. Anak-anak juga lebih aman bermain di sekitar dusun," ungkap salah seorang warga.

Mahasiswa KKM Mahavira berharap pemasangan tanda ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Tidak hanya itu, kelompok KKM juga berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif lainnya selama masa pengabdian di Dusun Gentong.

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan kecil yang berdampak besar. Semoga inisiatif seperti ini terus berlanjut demi kesejahteraan bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun