Mohon tunggu...
Najwa Habibah
Najwa Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Representasi Feminisme dan Kepemimpinan dalam Film Live Action Mulan

8 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   10:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film termasuk dalam kategori media komunikasi massa karena merupakan jenis komunikasi yang menggunakan media, atau saluran, untuk menghubungkan banyak orang.  Film pasti mempunyai peran dalam memengaruhi pendapat tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk pendapat tentang feminisme.   Perjuangan untuk kesetaraan, harkat, dan kebebasan perempuan adalah inti dari feminisme modern. memilih cara mengelola kehidupan dan tubuhnya baik di lingkungan pemerintah maupun privat. Jadi, untuk mengurangi diskriminasi dan ketidaksetaraan gender, film-film tentang feminisme mulai diputar. Feminisme didefinisikan sebagai pandangan hidup yang memberdayakan wanita. Para feminis menolak gagasan bahwa feminisme berasal dari pemahaman wanita. Mereka berusaha memperjuangkan kesetaraan dan martabat wanita dengan laki-laki serta kebebasan untuk mengendalikan tubuh dan kehidupan mereka sendiri, baik di dalam maupun di luar rumah. Gender jelas terkait dengan feminisme.   Gender mengacu pada interpretasi sosial dari sikap pria dan wanita. Dalam film, perdebatan tentang gender sering dikaitkan dengan berbagai observasi.  Selain itu, masalah yang berkaitan dengan wanita selalu menarik perhatian dan akan terus dibahas. Hal ini bisa dibuktikan oleh data bahwa negara Indonesia berada pada peringkat 103 dari 162 negara yang rendah kesadaran akan kesetaraan gender. Pemikiran masyarakat tentang wanita sebagian besar dipengaruhi oleh media masaa, terutama film dan sinema. Film Mulan adalah salah satu film yang menceritakan perjuangan feminisme.

Dalam Buku (Sunarto, 2009),  menyatakan bahwa istilah "teori feminis" biasanya mengacu pada serangkaian pengetahuan yang memberikan penjelasan kritis terhadap subordinasi wanita.  Dengan mempertimbangkan pendapat para ilmuan di atas, dapat didefinisikan feminisme sebagai konsep atau teori yang berkaitan dengan penyamaan hak antara laki-laki dan perempuan.  Selama hidup di masyarakat, perempuan selalu berada di posisi yang lebih rendah dibandingkan kaum laki-laki karena stereotip masyarakat yang cenderung berpikir secara patriarki, yang membuat mereka berada dalam posisi yang lebih baik daripada kaum laki-laki di setiap aspek kehidupan mereka. Film yang bergenre petualangan dan laga ini mewakili feminisme yang diperankan oleh Liu Yifei sebagai Hua Mulan, tokoh utama film Mulan, perempuan digambarkan sebagai sosok yang kuat dan pemberani. Film ini mengisahkan perjuangan Liu Yifei (Hua Mulan) untuk mempertahankan kehormatan keluarganya dan memperjuangkan tanah airnya yang sedang perang.  Dalam film Mulan Chi, Chi digambarkan sebagai energi kehidupan yang ada di dalam tubuh setiap manusia dan hanya dapat digunakan oleh pejuang (laki-laki).  Perempuan yang menggunakan atau mengeluarkan Chi akan dianggap sebagai penyihir dan akan dikucilkan dari masyarakat.

Dalam kode realitas menurut John Fiske, adegan dan elemen dalam film mulan mempresentasikan feminisme dalam beberapa bagian, yaitu kode penampilan, Hua Mulan mewakili feminisme melalui penampilannya. Menurut Rohaeni (2018), penampilan seseorang adalah cermin diri seseorang yang dapat dilihat dari penampilannya secara keseluruhan.  Penampilan Hua Mulan dalam film Mulan mencerminkan karakternya sebagai sosok perempuan yang feminim, berani, tegas, bertanggung jawab, dan pantang menyerah. Dia juga memiliki sifat yang kuat dan dapat diandalkan untuk menghadapi tantangan apa pun. Ini terlihat dari Hua Mulan dalam film Mulan. Kode kostum, Seperti yang dijelaskan dalam jurnal Retno tahun 2008, Hua Mulan juga mewakili feminisme melalui kode kostum.  Sebuah pakaian adalah sesuatu yang dikenakan seseorang. Hua Mulan terlihat berani, tegas, dan anggun dalam pakaiannya.  Untuk acara pertunangan, Hua Mulan mengenakan pakaian berwarna ungu dan pink. Warna ungu mewakili kekuasaan martabat yang tinggi, sedangkan warna pink mewakili feminitas Hua Mulan. Motif bunga teratai pada pakaiannya menunjukkan kemampuan Hua Mulan untuk bangkit dari kesulitan apa pun yang ia hadapi.  Semua pakaian Hua Mulan berwarna merah, melambangkan keberanian, suci, dan keberuntungan. Dalam film Mulan, Kode Lingkungan menunjukkan feminisme dengan melampaui batasan lingkungan perempuan.  Di lingkungan perempuan, orang biasanya mengurus rumah dan semua orang di dalamnya.  Namun, Hua Mulan berada di antara prajurit dan medan perang dalam film Mulan.  Hua Mulan menunjukkan bahwa perempuan dapat bersaing dengan kaum laki-laki jika mereka diberi kesempatan yang sama. kode perilaku, perilaku seseorang adalah reaksinya terhadap stimulus eksternal.   Hua Mulan menunjukkan bahwa perempuan adalah orang yang tegas dan berani mengatakan apa yang mereka pikir benar. Ini terlihat dari perilakunya yang berani dan lantang mengatakan pendapatnya kepada teman-teman prajuritnya saat mereka tidak setuju dengan pendapat mereka tentang perempuan ideal di mata mereka.    Mengambil risiko adalah sesuatu yang Hua Mulan lakukan, seperti yang ditunjukkan oleh strateginya untuk mengelabui para prajurit suku Rouran dan akhirnya menghasilkan kemenangan bagi tentara kerajaan.    Selain itu, perilaku bertanggung jawab: Hua Mulan menerima sanksi atas tindakannya yang menutupi identitas aslinya, yang menunjukkan sikap bertanggung jawabnya. Kode Dialog menunjukkan bahwa kaisar mengakui kemampuan Hua Mulan dan mendorongnya untuk bertarung melawan Bori Khan. Menurut kode dialog, Hua Mulan akhirnya menjadi bagian dari kerajaan dan masyarakatnya. Anugerah Chiyang yang dia miliki dianggap sebagai berkat dan bukan aib, dan Kode Gerakan Hua Mulan menggambarkan feminisme ketika adiknya yang ketakutan dengan laba-laba dengan sigap menangkap semua gelas dan teko yang jatuh ke udara.  Hua Mulan melampaui batas sikap ideal perempuan, yang menyatakan bahwa perempuan tidak boleh mengungkapkan emosinya secara negatif. Perempuan yang ideal adalah lemah, lembut, dan tenang. Film Disney Live-ActionMulan merepresentasikan tiga aliran feminisme yaitu, feminisme radikal libertarian terlihat dari kuatnya sistem patriarki dan diskriminasi perempuan  yang  terjadi  di  latar  waktu  film  ini,  feminisme  liberal  terlihat  lewat karakter  Mulan  yang  sebenarnya  memilikikemampuan  sebagai  prajurit  jika  ia diberikan   kesempatan   yang   sama   selayaknya   laki-laki,   serta   feminisme eksistensialisme yang terlihat dari bagaimana Mulan memilih untuk berperilaku dan bertindak sesuai apa yang ia inginkan dan akhirnya berhasil membuktikkan bahwa perempuan  juga  dapat  memberi  kehormatan  untuk  keluarganya  dengan  menjadi dirinya sendiri. Namun, karakter Mulan tidak hanya menentang stereotype masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan pada dasarnya tidak sama. Tidak ada perempuan yang feminis atau laki-laki yang maskulin; namun, setiap orang memiliki sisi feminisme dan maskulin yang ada dan dapat ditunjukkan secara bebas.

Menurut pandangan saya, Film Mulan memiliki unsur dan aspek sinematografi yang menggambarkan bahwa tokoh Mulan memiliki power yang kuat. Melalui karakter utama cerita, Mulan, yang melakukan tindakan heroik untuk melindungi keluarganya dan masyarakatnya. Film Mulan menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan, tergambarnya penolakan terhadap stereotype gender bahwa pada dasarnya seorang individu tidak tergantung pada jenis kelaminnya. Karakter Mulan menampakkan sisi keberaniannya dan kekuatan seorang wanita agar bisa menggapai mimpinya meskipun aturan sosial dan lingkungan yang menghambatnya. Mulan membuktikkan bahwa dia bisa menghadapi tantangan dan perempuan bisa berkontribusi pada keberhasulan suatu misi yang dianggap lingkungannya hanya bisa dilakukan oleh laki-laki.

Film ini mengajarkan kita bahwa baik laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki karakter yang kuat, hak yang setara, dan kebebasan berekspresi dan memutuskan sesuatu dalam segala aspek, sehingga kita harus menghapuskan deskriminasi antar gender. Para penonton harus kritis dengan mengambil sisi positif dari film Mulan, memaknai tindakan feminisme dengan bijaksana dalam memperjuangan hak-hak perempuan dalam masyarakat sehingga hilangnya stereotype budaya yang merendahkan perempuan. Menyoroti perjalanan pribadi  dari karakter Mulan, dari ketidakpercayaan pada dirinya sendiri menjadi keberanian yang tumbuh hingga ia tumbuh berproses pribadi yang kuat dan berani dan belajar dari pengalaman sulit dapat membentuk karakter sebenarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun