Simulasi praktik dakwah yang berbasis pada teori keilmuan dan filsafat dakwah memberikan landasan yang kuat untuk merancang dan melaksanakan dakwah yang efektif. Dengan menggunakan prinsip-prinsip filsafat dakwah dan memanfaatkan teori-teori keilmuan dalam komunikasi dan pendidikan, dakwah dapat mencapai tujuannya dalam mengubah individu dan masyarakat menjadi lebih baik.Â
Dalam dunia yang semakin terhubung oleh teknologi, dakwah juga perlu memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk memperluas jangakuannya.
Dakwah kontemporer mengacu pada cara menyampaikan pesan agama yang disesuaikan dengan perkembangan zaman serta teknologi, terutama lewat media sosial. Dalam situasi ini, sudah banyak kajian yang melalui media sosial, Pemakaian Metode Dakwah di media sosial banyak yang menerapkan dengan metode dakwah bil hikmah, yaitu cara menyampaikan pesan dengan bijaksana dan berpikir matang.
 Ini melibatkan cara penyampaian yang tidak hanya memberikan informasi tetapi juga memikat perhatian audiens, khususnya generasi muda.
aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan strategi berbasis teori keilmuan, yaitu :
1. Paham teori dakwah.
Teori Keilmuan dalam Dakwah: Menurut pandangan filsafat dakwah, setiap pendekatan dakwah harus memiliki landasan yang kuat berupa pemahaman yang mendalam tentang subjek dakwah, yakni masyarakat, bersama dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan. Dakwah tidak hanya ditujukan untuk menyebarkan informasi, melainkan juga untuk membentuk pemahaman dan perasaan masyarakat mengenai ajaran Islam secara bijaksana dan sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Teori dan Metodologi Dakwah yang Diterapkan
Dakwah membutuhkan pendekatan yang ilmiah dengan berlandaskan pada teori-teori yang telah terbukti efektif. Beberapa konsep yang bisa digunakan sebagai pijakan dalam merancang strategi dakwah ialah:Teori Komunikasi Dakwah ini menggarisbawahi pentingnya terjalinnya komunikasi yang efektif antara pendakwah dan audiens.
3. Pengaruh teknologi dalam kegiatan dakwah.
Media Sosial merupakan Sarana Efektif dalam Dakwah: Penyebaran pesan dakwah menjadi lebih efisien dan mencapai lebih banyak orang melalui media sosial. Pendakwah perlu memahami adat dan cara menggunakan media sosial secara pandai.Teknologi bukan sekadar alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana interaksi dan pembelajaran yang dapat menghubungkan orang dengan dakwah.
4. Evaluasi dan Refleksi Dakwah
Penilaian dan Introspeksi Dakwah Evaluasi merupakan tahap krusial dalam dakwah guna menilai keberhasilan strategi dakwah yang telah diterapkan. Dalam ilmu dakwah, refleksi merupakan hal yang sangat penting karena membantu pendakwah untuk terus meningkatkan kualitas dirinya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H